• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Opini

Merubah Sampah Plastik Menjadi Rupiah

by Redaksi
23 Agustus 2023 20:32
in Opini
A A
0
Merubah Sampah Plastik Menjadi Rupiah

Pelatihan daur ulang sampah Program Pengabdian Kepada Masyarakat UBT dengan Bank Sampah KSM Bais.

Oleh : Mohamad Nur Utomo, Sulistya Rini Pratiwi, Farid Helmi Setiyawan

Sampah plastik adalah bahan yang tahan lama dan sulit diuraikan oleh proses alami, menyebabkan masalah lingkungan serius di seluruh dunia. Plastik yang tidak terkelola dengan baik mengancam ekosistem laut, merusak rantai makanan, dan mencemari lingkungan. Meskipun tantangan ini besar, beberapa inisiatif kreatif telah muncul untuk mengatasi masalah ini dan bahkan mengubah sampah plastik menjadi peluang ekonomi yang bernilai.

Baca Juga

Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS

Ketika Trump dan Prabowo Bicara di PBB: Dua Paradigma Iklim yang Bertolak Belakang

Komitmen Penguatan LCT dengan Tiongkok: Langkah Strategis dalam Meningkatkan Hubungan Ekonomi Bilateral

Aviary Enggang: Ikon Baru Konservasi dan Wisata Tarakan

Daur ulang adalah salah satu solusi utama dalam menghadapi masalah sampah plastik. Namun, proses ini tidak selalu mudah, terutama karena berbagai jenis plastik memiliki karakteristik yang berbeda dan sulit diolah. Meskipun demikian, daur ulang plastik menjadi fokus penting dalam upaya menjaga lingkungan. Tetapi bagaimana jika daur ulang plastik bisa lebih dari sekadar menjaga lingkungan? Bagaimana jika kita bisa mengubah sampah plastik menjadi sumber pendapatan?

Salah satu pendekatan yang telah muncul adalah konsep “bank sampah”. Di banyak tempat, masyarakat dapat membawa sampah plastik mereka ke bank sampah, di mana sampah dihitung dan mereka diberi imbalan uang atau barang. Sampah yang dikumpulkan kemudian diolah dan dijual ke pabrik daur ulang. Inisiatif ini memiliki dampak ganda: mengurangi sampah plastik yang mencemari lingkungan sambil memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat.

Tak hanya itu, beberapa kelompok masyarakat juga telah mengadopsi pendekatan kreatif dalam mengubah sampah plastik menjadi produk bernilai. Pendekatan semacam ini tidak hanya mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga memberikan peluang usaha baru yang berkelanjutan.

Terdapat berbagai produk kreatif yang dapat dihasilkan melalui proses daur ulang sampah plastik. Inovasi-inovasi ini tidak hanya membantu mengurangi dampak sampah plastik terhadap lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang bisnis yang berkelanjutan.

Misalnya produk tas belanja ramah lingkungan, di mana sampah plastik seperti kantong kresek diolah menjadi bahan yang kuat dan tahan lama. Selain itu, produk kerajinan tangan seperti gelang, kalung, dan aksesori lainnya juga dapat dibuat dari potongan-potongan plastik yang diolah menjadi bahan yang menarik dan unik.

Tidak hanya itu, plastik daur ulang juga dapat digunakan dalam pembuatan lantai, cocok untuk lingkungan yang padat dan mungkin terkena genangan air. Produk furniture outdoor seperti kursi, meja, dan bangku juga dapat diproduksi menggunakan plastik daur ulang, karena bahan ini tahan terhadap cuaca dan lingkungan luar ruangan.

Pelatihan daur ulang sampah Program Pengabdian Kepada Masyarakat UBT dengan Bank Sampah KSM Bais.

Selanjutnya, produk berbahan dasar plastik daur ulang bisa berupa panel pembuatan yang digunakan untuk dinding partisi, papan informasi, atau panel dekoratif. Produk serat tekstil juga dapat dihasilkan dari plastik daur ulang dan digunakan untuk membuat pakaian, tas, dan produk tekstil lainnya.

Selain itu, sampah plastik seperti botol bekas bisa diubah menjadi pot tanaman atau pot bunga yang unik. Ini memberikan tampilan dekoratif yang menarik dan mengurangi sampah plastik sekaligus. Produk berbahan plastik daur ulang juga bisa digunakan dalam berbagai konstruksi, seperti bahan isolasi, balok, atau batang plastik dalam proyek bangunan.

Salah satu inovasi yang unik adalah ecobrick. Ecobrick adalah metode daur ulang di mana botol plastik diisi dengan sampah plastik padat hingga padat seperti batu bata. Ecobrick ini dapat digunakan sebagai bahan bangunan alternatif dalam proyek konstruksi, membantu mengurangi sampah plastik yang berakhir di tempat pembuangan akhir.

Semakin banyak ide dan inovasi yang muncul, semakin besar potensi untuk mengurangi dampak negatif plastik terhadap lingkungan dan menciptakan manfaat ekonomi yang berkelanjutan. Melalui upaya bersama, produk-produk daur ulang plastik dan konsep seperti ecobrick bisa menjadi bagian integral dari solusi menghadapi masalah sampah plastik global.

Tidak ketinggalan, beberapanya pemerintah telah meluncurkan program insentif bagi masyarakat yang aktif mengumpulkan dan mendaur ulang sampah plastik. Insentif ini bisa berupa potongan pajak, bantuan finansial, atau hadiah lainnya. Pendekatan semacam ini mendorong partisipasi masyarakat dalam usaha kolektif untuk menjaga lingkungan, sambil juga memberikan imbalan atas upaya mereka.

Ketika kita merubah pandangan kita terhadap sampah plastik dari masalah menjadi peluang, kita dapat menciptakan dampak positif yang berlipat ganda. Dari mengurangi pencemaran lingkungan hingga menciptakan lapangan kerja dan peluang bisnis baru, mengubah sampah plastik menjadi sumber pendapatan memiliki potensi yang signifikan. Melalui kerjasama antara masyarakat, pemerintah, dan industri, kita dapat menjaga lingkungan sambil juga menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera.

 

Tags: Farid Helmi SetiyawanHeadlineMohamad Nur UtomoSulistya Rini PratiwiUBTuniversitas borneo tarakan
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS
Ekonomi

Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS

12 Oktober 2025 23:01
Ketika Trump dan Prabowo Bicara di PBB: Dua Paradigma Iklim yang Bertolak Belakang
Opini

Ketika Trump dan Prabowo Bicara di PBB: Dua Paradigma Iklim yang Bertolak Belakang

29 September 2025 07:38
Komitmen Penguatan LCT dengan Tiongkok: Langkah Strategis dalam Meningkatkan Hubungan Ekonomi Bilateral
Ekonomi

Komitmen Penguatan LCT dengan Tiongkok: Langkah Strategis dalam Meningkatkan Hubungan Ekonomi Bilateral

12 September 2025 21:54
Opini

Aviary Enggang: Ikon Baru Konservasi dan Wisata Tarakan

12 September 2025 10:19
Opini

Demo Damai, Cermin Kedewasaan Bangsa

2 September 2025 10:48
Opini

Pleno Tanpa Makna

27 Agustus 2025 21:40
Next Post

Bersama 7 Kepala Daerah, Gubernur Kaltara Raih Penghargaan Rencana Aksi Daerah Pembangunan Kepemudaan

PT KIPI Realisasikan Beasiswa Vokasi Mandarin untuk Masyarakat Bulungan

Tindaklanjuti Keluhan Pekerja Migas Soal Batas Pensiun, Komisi 4 DPRD Kaltara Panggil Disnakertrans

Tindaklanjuti Keluhan Pekerja Migas Soal Batas Pensiun, Komisi 4 DPRD Kaltara Panggil Disnakertrans

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Permendagri 23/2024, BUMD Air Minum Wajib Kontribusi Layanan Publik Tidak Hanya Keuntungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PDAM Tarakan Sambut Permendagri Baru, Gaji Direksi Hingga Pegawai Kini Berbasis Pendapatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penurunan Dana Bagi Hasil Jadi Sorotan APPSI, Kaltim Salah Satu Daerah Paling Terdampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Festival Irau ke-11 Dibuka, DPRD Tarakan Apresiasi Upaya Malinau Lestarikan Tradisi dan Seni Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS

Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS

12 Oktober 2025 23:01

Kontingen Kaltara Unjuk Gigi di PON Bela Diri 2025 Kudus

12 Oktober 2025 20:48
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP