• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Pendidikan

Hasan Basri : Pendidikan Kedokteran Harus Menghasilkan Dokter yang Berkualitas

by Redaksi
15 Februari 2022 20:58
in Pendidikan, Politik
A A
0
Hasan Basri Berikan Pertimbangan Terhadap RUU Pendidikan Kedokteran

Anggota Komite III DPD RI Hasan Basri. Foto : Istimewa

JAKARTA – Komite III DPD RI menggelar rapat pembahasan draft Penyusunan Pertimbangan DPD RI terhadap Rancangan Undang-undang tentang Pendidikan Kedokteran.

Hadir diantaranya Pimpinan dan Anggota Komite III DPD RI, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Akademisi dan pihak-pihak terkait.

Baca Juga

Ketua DPRD Kaltara Luruskan Isu Anggaran Perjalanan Dinas Rp185 Miliar

Auditorium Pendidikan Kabupaten Tana Tidung Siap Jadi Pusat Kegiatan Formal dan Kreatif

Antisipasi Keracunan Massal, Anggota DPD RI Herman Minta Pengawasan Ketat MBG di Tarakan

Bawaslu dan Kwarcab Pramuka Tarakan Teken MoU Saka Adhyasta Pemilu, Ini Harapannya 

Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang dijamin oleh berbagai instrumen hukum baik nasional maupun internasional. Kesehatan baik sebagai hak individu maupun hak sosial dijamin oleh negara dalam ketentuan Pasal 28H ayat (1) dan Pasal 34 ayat (3) UUD NRI 1945.

Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni, saat membuka acara pembahasan draft RUU Pendidikan Kedokteran di Jakarta, Senin, (14/02/22).

“Setidaknya terdapat 4 (empat) unsur yang harus ditaati oleh negara dalam usaha memenuhi hak rakyat atas pelayanan kesehatan yaitu ketersediaan, aksesibilitas, kualitas, dan kesetaraan,” ujar Sylviana Murni dalam pembukaannya.

Dalam pemaparannya Muhammad Akbar selaku Asosiasi Ikatan Dokter Indonesia menyampaikan bahwa RUU tentang pendidikan kedokteran yang disusun sudahlah lengkap dan komprehensif.

“RUU yang disusun saat ini sudah sesuai dengan paradigma pendidikan kedokteran yang dianut dan dipraktekkan oleh negara-negara lain secara internasional,” kata Muhammad Akbar dalam pemaparannya.

“RUU pendidikan dokter yang disusun sudah mampu menjawab kebutuhan dan tantangan dalam dunia pendidikan di masa depan, serta bisa menjadi landasan hukum yang kuat bagi pelaksanaan pendidikan kedokteran yang berkualitas dan komprehensif,” lanjut Muhammad Akbar.

Melalui kesempatan yang sama Anggota Komite III DPD RI, Hasan Basri menyampaikan dukungan terhadap revisi UU Pendidikan Kedokteran. Menurutnya, masalah kedokteran tidak hanya berada di sistem pendidikannya saja, melainkan juga bermuara kepada pelayanan.

“Harus ada link and match antara pendidikan dan pelayanan, sehingga bisa melahirkan para tenaga medis yang terampil, sesuai dengan kaidah profesi kedokteran dunia,” ujar Hasan Basri.

Hasan Basri menilai pendidikan kedokteran tidak boleh kehilangan hak-haknya sebagai warga negara untuk mendapatkan kehidupan dan penghidupan yang layak. Menurutnya profesi dokter dan tenaga kesehatan punya kekhasan, sistem pendidikan dan pelayanannya juga perlu perhatian serius.

“Untuk mewujudkan peningkatan kualitas dokter dan layanan kesehatan nasional, perlu langkah afirmasi dari negara untuk menciptakan kondisi yang mendukung lahirnya dokter yang berkualitas dan merata di Indonesia” ujar HB.

Anggota Komite IIII DPD RI asal Kalimantan Utara (Kaltara), Hasan Basri memberikan rekomendasi dengan adanya pemanfaatan teknologi dan informatika, dapat dilakukan upaya untuk menyebarluaskan informasi terkait ilmu bidang kedokteran dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kompetensi dokter di berbagai daerah.(**)

Tags: DokterDPD RIHasan BasriHBMendikbudristekSenator KaltaraUU Tentang Pendidikan Kedokteran
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Parlemen

Ketua DPRD Kaltara Luruskan Isu Anggaran Perjalanan Dinas Rp185 Miliar

10 Oktober 2025 20:43
Daerah

Auditorium Pendidikan Kabupaten Tana Tidung Siap Jadi Pusat Kegiatan Formal dan Kreatif

10 Oktober 2025 20:20
Antisipasi Keracunan Massal, Anggota DPD RI Herman Minta Pengawasan Ketat MBG di Tarakan
Parlemen

Antisipasi Keracunan Massal, Anggota DPD RI Herman Minta Pengawasan Ketat MBG di Tarakan

10 Oktober 2025 15:02
Bawaslu dan Kwarcab Pramuka Tarakan Teken MoU Saka Adhyasta Pemilu, Ini Harapannya 
Politik

Bawaslu dan Kwarcab Pramuka Tarakan Teken MoU Saka Adhyasta Pemilu, Ini Harapannya 

10 Oktober 2025 13:18
HUT Bulungan, Nasir: Perkuat Sinergi Bangun Ibu Kota Kaltara
Parlemen

HUT Bulungan, Nasir: Perkuat Sinergi Bangun Ibu Kota Kaltara

10 Oktober 2025 13:06
Generasi Muda Tana Tidung Raih Juara di Festival Bahasa Daerah Tingkat Provinsi
Daerah

Generasi Muda Tana Tidung Raih Juara di Festival Bahasa Daerah Tingkat Provinsi

10 Oktober 2025 12:07
Next Post

PLBN Sei Pancang Ditarget Rampung Tahun ini

Bappeda-Litbang Ikuti Penilaian PPD

Walikota Tarakan Tinjau TPS 3R

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Permendagri 23/2024, BUMD Air Minum Wajib Kontribusi Layanan Publik Tidak Hanya Keuntungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PDAM Tarakan Sambut Permendagri Baru, Gaji Direksi Hingga Pegawai Kini Berbasis Pendapatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penurunan Dana Bagi Hasil Jadi Sorotan APPSI, Kaltim Salah Satu Daerah Paling Terdampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Festival Irau ke-11 Dibuka, DPRD Tarakan Apresiasi Upaya Malinau Lestarikan Tradisi dan Seni Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS

Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS

12 Oktober 2025 23:01

Kontingen Kaltara Unjuk Gigi di PON Bela Diri 2025 Kudus

12 Oktober 2025 20:48
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP