Menu

Mode Gelap

Politik

Coklit Selesai 100 Persen, Jumlah Pemilih Pilgub Kaltara di Tarakan Berkurang Ribuan


					Anggota KPU Kota Tarakan Divisi Dara Jumaidah. Foto : Fokusborneo.com Perbesar

Anggota KPU Kota Tarakan Divisi Dara Jumaidah. Foto : Fokusborneo.com

TARAKAN – Pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara di Kota Tarakan, sudah selesai 100 persen. Saat ini, tahap penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran ditingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) atau Kelurahan.

“Untuk perkembangan Coklit sampai hari ini (Jumat) sudah selesai ditanggal 12 Agustus jadi tanggal 13 Agustus sudah tidak ada yang turun kelapangan untuk melakukan coklit,” kata anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan Divisi Data Jumaidah saat dihubungi melalui telpon, Jumat (14/8/20).

Dari Laporan yang diserahkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ke KPU Kota Tarakan, bahwa seluruh Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) sudah selesai 100 persen melakukan coklit data pemilih.

width"250"

“Selesai coklit selanjutnya penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran oleh PPS dari tanggal 7 sampai 29 Agustus 2020. Setelah itu, rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran tingkat Desa/Kelurahan dan penyampaiannya beserta daftar pemilih hasil pemutakhiran ke PPK tanggal 30 Agustus 2020 sampai 1 September 2020,” ujarnya.

width"400"
width"450"
width"400"

Setelah rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran tingkat Kecamatan dan penyampaiannya kepada KPU Kabupaten/Kota 2-4 September 2020, selanjutnya rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran tingkat Kabupaten/Kota untuk ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS) mulai 5-14 September 2020.

“Saat ini teman-teman masih melakukan rekap berapa pemilih yang memenuhi syarat (MS) dan tidak memenuhi syarat (TMS) seperti pemilih pemula, pindah domisili, berubah status dan meninggal dunia,” jelasnya.

width"300"

Selama coklit ada beberapa kendala yang ditemui dilapangan, salah satunya orangnya tidak ada ditempat. Bahkan ada warga yang tidak mau di data, karena dikira dari lembaga lain yang sering melakukan pendataan tetapi tidak ada imbal baliknya.

“Waktu saya mendampingi supervisi menemukan ada warga yang menolak untuk di coklit, tetapi setelah dijelaskan kami dari KPU untuk melakukan pendataan untuk pemilihan Gubernur mereka mau,” terangnya.

Jumlah Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilgub Kaltara 2020 di Kota Tarakan setelah dilakukan coklit, mengalami penurunan jumlah pemilihnya mencapai ribuan. Hanya saja, jumlah pastinya masih menunggu selesai rekapitulasi di tingkat Kota.

“Yang pasti ada penurunan karena kita kan melakukan penelitian benar-benar dilapangan. Selama coklit ini ditemukan data pemilih yang tercatat di DP4, sudah ada yang meninggal dunia, berubah status menjadi TNI-Polri jadi otomatis di TMS kan dan berkurang jumlahnya mencapai ribuan pemilih,” tutupnya.(mt)

Artikel ini telah dibaca 470 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Ketua PURT DPD RI Kecam Serangan AS ke Iran: Tuntut Indonesia Bersikap Tegas dan Aksi Konkret di PBB

23 Juni 2025 - 13:50

PDIP Tarakan Rayakan Haul Bung Karno dengan Santuni Panti Asuhan

21 Juni 2025 - 21:04

Jaga Semangat Bung Karno Serukan Nasionalisme

21 Juni 2025 - 20:46

Merawat Warisan Bung Karno, Tanggung Jawab Bersama

21 Juni 2025 - 19:49

Muswil PKS Kaltara Pakai Sistem Pemilihan Unik, Kader Pelopor Penentu Pengurus

21 Juni 2025 - 17:16

Bulan Bung Karno Momen Tonggak Sejarah dan Semangat Berdikari untuk Bangsa Negara

21 Juni 2025 - 16:40

Trending di Politik