TARAKAN – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Supa’ad Hadianto memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah berhasil menekan penyebaran Covid-19. Selama sepekan terakhir, kasus Covid-19 terus melandai khususnya di Kota Tarakan dengan diberlakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Kami melihat perkembangan kasus Covid-19 sudah melandai, artinya apa yang telah dilakukan pemerintah dengan memberlakukan PPKM membuahkan hasil. Sebelumnya setiap hari di Tarakan bertambah seratus-seratus, sekarang hanya tinggal kisaran puluhan orang,” kata Supa’ad Hadianto saat Hadianto diwawancarai Fokusborneo.com, Minggu (5/9/21).
Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) berharap meskipun PPKM diperpanjang pemerintah pusat level Kota Tarakan bisa turun. Saat ini, Kota Tarakan menyandang PPKM level 4 dan akan berakhir pada tanggal 6 September 2021.
“Kalau pun ada perpanjangan Tarakan paling tidak levelnya turun. Mudah-mudahan dengan melandainya kasus Covid-19, kita selalu giat untuk menjaga kesehatan baik diri kita, keluarga kita, saudara kita, tetangga dan seluruh masyarakat Kota Tarakan,” beber pria yang menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Kaltara.
Supa’ad mengajak seluruh masyarakat Kota Tarakan agar tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes). Ia juga berharap semua pihak ikut berpartisipasi dalam segala bentuk penanganan Covid-19 sesuai dengan kapasitasnya.
“Tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, hindari kerumunan agar tidak tertular Covid-19. Bagi masyarakat yang mampu, mari membantu kepada saudara-saudara kita yang ada disekitar dan sedang membutuhkan ditengah pandemi Covid-19,” imbau Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Provinsi Kaltara.
Sementara itu, data dari Satgas Covid-19 Kota Tarakan Minggu (5/9/21) menunjukan, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tarakan mengalami bertambah sebanyak 35 orang. Sedangkan sembuh bertambah sebanyak 432 orang. Untuk total kumulatif kasus Covid-19 di Kota Tarakan, sebanyak 12. 430 orang.(Mt)
Discussion about this post