NUNUKAN – Karpet panggung politik sudah dihampar. Gendangnya sudah ditabuh di mana-mana.
Masalahnya digunjing. Keistimewaannya dibicarakan. Jadwalnya dikulik habis-habisan. Seluruh partai sedang menguras tenaga dan pikiran untuk meraih sebuah kemenangan.
Bila ditanya kesiapan, tak ada yang absen. Semua partai sudah nyatakan siap. Termasuk Partai Demokrat Kabupaten Nunukan yang baru-baru ini menggelar Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub).

Bukan tanpa alasan Muscablub ini digelar. Pasca meninggalnya Haji Danni Iskandar (HDI) 26 Maret 2022 lalu, DPC Partai Demokrat Nunukan otomatis tak punya nakhoda.



Sempat dipimpin Haji Saleh, SE dan Ketua BPOKK DPD Partai Demokrat Kaltara Pdt Yefta Berto sebagai Pelaksana Tugas (Plt), Partai Demokrat Nunukan ‘dipaksa’ harus punya Ketua definitif.
Bakal calon Ketua pun dibicarakan. Bila menyebut bakal calon, Partai Demokrat Nunukan tak pernah habis stok sosok pemimpin yang siap menakhodai Partai Demokrat Nunukan. Sebut saja Saleh, Gat Khaleb, Pak Marli Kamis, Robinson dll.


Namun, nama-nama yang disebut di atas berpikir lain. Bersama Pengurus DPC dan Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) sebagai pemilik suara segera mencari sosok yang selevel HDI.
Usulan ini kemudian dirancang lalu disepakati. Tak sulit mencarinya, karena sosok yang diidam-idamkan itu melekat pada Hj. Andi Maryati. Istri tercinta almarhum HDI.
Tak sulit pula peserta sidang mengetuk palu sepakat untuk menetapkan Hj. Andi Maryati menjadi Ketua DPC Partai Demokrat Nunukan periode 2021-2026.
Sosoknya pun dielu-elukan. Bahkan, Hj. Andi Maryati diyakini mampu membawa bahtera Partai Demokrat kembali berjaya di lautan politik Kabupaten Nunukan yang penuh ombak dan berbahaya.
“Saya yakin dan percaya, kader dan simpatisan Partai Demokrat di Kabupaten Nunukan mampu memenangkan partai ini. Bekerjasamalah dengan sebaik-baiknya. Hadirkan Demokrat di mana pun kalian berada,” pesan Ketua DPD Partai Demokrat Kaltara, Dr. Yansen TP, M.Si dalam sambutannya.(**)