BULUNGAN – Anggota DPR RI Deddy Yevri Sitorus kembali mengingatkan pentingnya mempersiapkan diri menghadapi mega proyek Kawasan Industri Hijau (KIH) Mangkupadi.
Hal ini disampaikannya saat berbicara dalam Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Kedai Seruyuk, Tanjung Selor, Kabupaten Malinau.
“Harusnya pemerintah segera mengumpulkan para investor. Tanyakan peluang kerja untuk anak-anak muda Kaltara. Jangan sampai nanti mereka hanya jadi penonton,” ungkap Anggota DPR RI Dapil Kaltara ini.
![width"450"](https://fokusborneo.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG_20240718_195053_600_x_1100_piksel.jpg)
Pernyataan ini terkait permintaan warga Tanjung Selor dalam sesi tanya jawab. Warga tersebut berharap, mega proyek KIH yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo itu bisa memprioritasnya pekerja lokal.
“Kami berharap 60 persen lokal, 40 persen tenaga kerja luar,” ujar Romansyah.
Politisi PDI Perjuangan ini menimpali, jika pemerintah mempersiapkan jauh-jauh hari, komposisinya bahkan bisa lebih. Deddy berharap, harusnya persiapan dilakukan mulai dari sekarang.
“Perbanyak beasiswa, balai latihan kerja. Khususnya vokasi. Kalau itu dilalukan jangankan 60-40, tenaga kerja lokal bisa diatas 70 persen,” lanjut anggota Komisi 6 ini.
Sementara itu, Sosialisasi Kebangsaan ini juga dihadiri Ketua DPRD Provinsi Kaltara Albertus Baya, Ari Yusnita dan puluhan Ketua RT se Tanjung Selor.(Pai)