TANJUNG SELOR Jelang Pemilu 2024, pucuk pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berganti.
Jhoni Laing Impang yang mengundurkan diri karena maju sebagai calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI), digantikan Albertus Stefanus Marianus.
Dalam sambutannya diacara serah terima jabatan Ketua di Kantor Sekretariat DPD PDIP Kaltara di jalan Gapensi Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Rabu (10/5/23), Jhoni Laing Impang mengucapkan selamat atas terpilihnya Alberthus sebagai penerusnya.
“Selamat pak Albert atas penugasan nya dari partai sebagai Ketua DPD PDIP Provinsi Kalimantan Utara,” kata Jhoni Laing.
Baca juga : Dibutuhkan, DPRD Kaltara Berharap Raperda Kerugian Akibat Pencemaran Pembahasannya Cepat Selesai
Ditegaskan Jhoni, bahwa pemilihan siapa pengganti dirinya sebagai pimpinan PDIP Provinsi Kaltara, sama sekali tidak ada intervensi atau rekomendasi dari dirinya sebagai Ketua sebelumnya. Ia menyerahkan semuanya kepada DPP untuk menentukan siapa sebagai perganti dirinya sebagai kebutuhan partai jelang pemilu 2024.
“Semuanya saya serahkan kepada DPP untuk menunjuk siapa calon Ketua pengganti saya untuk menakhodai PDIP Kaltara,” ujar Jhoni.
Hal itu ia sampaikan, kata Jhoni supaya seluruh kader mengetahui. Alasan dirinya mengundurkan diri, karena maju sebagai salah satu calon anggota DPD RI dapil Kaltara.
Kendati demikian, lanjutnya ia tetap sebagai kader PDI Perjuangan yang telah membesarkannya selama ini. Jhoni berharap semua kader bisa terus bergandengan tangan untuk membesarkan partai dan memenangkannya di pemilu 2024.
Baca juga : Kodim 0907 Tarakan Buka Layanan Kesehatan dan Pengobatan Gratis Program TMMD ke 116
“Sekedar diketahui, PDI Perjuangan sudah menjadi bagian dari hidup saya,” ucapnya.
Menurutnya, secara garis besar perjuangan PDIP di Kaltara semua belum tercapai. Makanya Jhoni menyarankan sekaligus memohon agar seluruh kader dapat memisahkan antara kepentingan pribadi dengan partai dan selalu mengedepankan rasa kekeluargaan sesama kader partai.
“Jangan mencampur aduk sesuatu sehingga bisa membuat persoalan yang kecil bisa tambah meruncing. Percayalah bahwa setiap penugasan yang diberikan partai kepada seluruh kader tujuannya untuk membesarkan partai makanya terus bersama bergandengan tangan,” pesannya.
Ia mengingatkan tugas partai kedepan semakin berat, untuk itu semua kader harus tetap berjalan bersama demi membesarkan PDIP di Kaltara.
“Untuk itu diharapkan dan digarisbawahi bahwa sosok seorang Ketua DPD adalah simbol dari partai. Jadi setiap gerakan dan langkah sosok seorang Ketua, itu wajib mengkoordinir,“ ungkapnya.
Baca juga : Inventarisir Masukan Raperda Kerugian Akibat Pencemaran, Pansus 3 DPRD Kaltara Kunjungi KPH Tarakan
Sementara itu, Albert selaku Ketua DPD PDIP Provinsi Kaltara yang baru dalam sambutannya mengatakan, sosok Jhoni Impang merupakan senior partai sekaligus guru berpolitik khususnya diwilayah Provinsi Kaltara ini.
“Selaku Ketua DPD sebelumnya pak Jhoni terus berkerja, karena ada penugasan dari partai beliau mengundurkan diri selanjutnya mengemban amanah sabagai calon DPD RI,“ kata Albert
Albert mengaku kaget mendapat penugasan dari partai gantikan Jhoni. Meskipun begitu, sebagai kader harus siap ditugaskan dalam situasi apa pun.
“Penugasan dari partai PDIP sangat berbeda dengan partai lainnya, sangat berat dan perlu sebuah keseriusan yang luar biasa untuk menjalankannya. Meskipun begitu amanat partai harus dijalankan suka atau tidak suka, karena sebagai kader harus menunjukkan bahwa kita semua siap untuk menjalankan nya,” tutup Albert.(**)
Redaksi Redaksi