TARAKAN – Dalam proses pengadaan logistik pemilu 2024 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan, ada beberapa tahapan. Pengadaan tersebut, mulai dari kotak suara sampai surat suara.
Hal itu, disampaikan Ketua KPU Kota Tarakan Nasruddin saat jumpa pers bersama awak media di ruang media center KPU Kota Tarakan, Kamis (23/11/23).

Untuk tahap satu, kata Nasruddin pengadaan perlengkapan pemungutan suara terdiri dari kotak suara, bilik suara, tinta dan segel. Barang tersebut, sekarang sudah ada disimpan di gudang logistik KPU di Mall Pelayanan Publik (MPP) Jalan Mulawarman, Kecamatan Tarakan Barat.
“Semua itu barangnya sudah dicetak dan sudah ada di Tarakan. Sekarang barangnya ada disimpan di gudang logistik KPU,” ungkapnya.
Baca juga : Tiga Parpol Belum Serahkan RKDK ke KPU Tarakan, 27 November Batas Akhir
Sedangkan untuk pengadaan tahap kedua, ada empat item diantaranya Daftar Pasangan Calon (DPC), Daftar Calon Tetap (DCT), formulir plano, dan formulir A4.
“Daftar pasangan calon dan daftar calon tetap khususnya anggota DPRD Kota Tarakan itu yang nanti akan di pasang di TPS. Kalau formulir plano itu nanti digunakan untuk menulis perolehan suara, setelah itu baru dituangkan dalam formulir A4,” jelasnya.
Ditahap ketiga, pengadaan surat suara. Untuk contoh surat suara dan isi nama-nama caleg di dalamnya juga sudah ditetapkan.
Baca juga : DPRD Bencana Usulan 3 Nama Sebagai Pj Walikota TarakanÂ
“Itu sudah kita koreksi, setelah kita koreksi kita kembalikan lagi ke masing-masing partainya untuk kemudian mendapatkan persetujuan. Siapa tahu ada yang keliru penulisan namanya, gelarnya, dan semua partai politik sudah menyetujui serta memberikan paraf,” terangnya.
Untuk pengelolaan logistik pemilu di Kota Tarakan, dijelaskan Nasruddin akan difokusnya di gudang MPP di Jalan Mulawarman. Jadi setiap barang pengadaan logistik pemilu yang datang, akan langsung disimpan dan dikelola disitu sebelum nanti didistribusikan ke TPS.
“Jadi nanti di sortir disitu, pengepakan disitu, kemudian didistribusikan dari situ. Nanti disitu jadi pusat pengelolaan logistik,” tutupnya.(Mt)