TARAKAN – Santernya bereda isu di masyarkat bahwa PDIP condong ke salah satu bakal calon (balon) yang akan diusung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tarakan pada November mendatang, ditepis Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Tarakan Mustakim.
Ia menyebut PDIP masih terbuka bagi siapa pun baik kader mau pun non kader. Makanya pendaftaran penjaringan cakada di DPC PDIP Kota Tarakan di perpanjang hingga 8 Mei 2024.

“Isu diluar itu tidak benar. Memang Anggota DPR RI PDIP dari dapil Kaltara bang Deddy sering bertemu dan komunikasi dengan pak Dokter waktu itu Walikota Tarakan, tapi itu kan hanya sebatas menjalankan tugas sebagai wakil rakyat menayakan kepada kepada daerah apa saja perlu diperjuangkan di pusat,” katanya kepada Fokusborneo.com, Rabu (1/5/24).
Soal siapa yang akan di usung PDIP, Mustakim menekan semua keputusan ada di Dewan Pimpinan Pusat (DPP). DPC dan DPD, sifatnya hanya merekomendasikan.
Baca juga : PDIP Tarakan Perpanjang Pendaftaran Penjaringan Cakada Sampai 8 Mei, Ini AlasannyaÂ
“Sampai saat ini, masih belum ada keputusan dari DPP. Kami di daerah masih proses penjaringan dari tingkat bawah, makanya semua masih punya peluang,” tambahnya.
Dalam penjaringan cakada di DPC PDIP Kota Tarakan, sampai saat ini baru dua balon yang mengambil formulir penjaringan dan satu orang mengembalikan.
Sedianya penutupan pendaftaran calon dilakukan 1 Mei, namun mengingat sampai saat ini di 5 Kabupaten Kota baru Tarakan yang memiliki pendaftar calon wali kota, yaitu dr. Khairul. Harapan DPD PDIP, memungkinkan kader potensi yang ada di PDIP juga segera mengambil formulir,” jelasnya.
“Nanti setelah diplenokan di DPC, akan dibawa ke DPD dan dikirim ke DPP untuk menjadi pertimbangan apakah kader atau non kader yang bisa dilirik berpasangan dengan calon didukung PDIP,” terangnya.
Baca juga : Maju Pilwali Tarakan Lewat Jalur Perseorangan, Balon Minimal Harus Kumpulkan 16.971 DukunganÂ
Bisa saja nantinya calon yang akan diusung tidak hanya membawa rekomendasi dari PDIP untuk maju sebagai calon wali kota tetapi berpasangan dengan kader dari PDIP.
Komunikasi PDIP sendiri sebenarnya sudah banyak yang terbangun, dari kader PDIP. Namun, masih belum mengambilnya formulir pendaftaran.
“Saya sendiri dan Pak Sutrisno yang saat ini termasuk struktur Bendara PDIP. Cuma alasannya belum tahu kenapa belum mendaftar, apakah masih rapat tim atau seperti apa. Padahal peluang juga sama, keputusan kan di DPP nantinya,” imbuhnya.
Dari DPD PDIP nantinya sudah harus menyetorkan nama bakal calon yang sudah mendaftar dan menyerahkan berkas ke DPP paling lama 30 Mei. Sedangkan 24 sampai 26 Mei akan ada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang dihadiri seluruh pengurus inti untuk mengembalikan semua berkas calon kepala daerah di tingkat kabupaten kota maupun provinsi.
“Harapan kami, khusus DPC PDIP Tarakan bagi calon wali kota atau wakil wali kota masih terbuka untuk mendaftar. Kami tunggu kedatangan calon yang mau mengambil formulir ke Sekretariat DPC Kota Tarakan,” tandasnya.(Mt)