TARAKAN – Hj. Siti Laela, politisi perempuan anggota DPRD Kaltara asal Tarakan, mengakui bahwa faktor ekonomi menjadi salah satu pemicu kekerasan terhadap perempuan.
Ia menyerukan agar Pemerintah Provinsi Kaltara lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat sebagai upaya untuk mengurangi tindak kekerasan ini.

Menurutnya, salah satu cara yang efektif adalah melalui pelatihan-pelatihan tepat guna, khususnya dalam bidang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang melibatkan lebih banyak perempuan.
Baca juga : Muhammad Hatta Komitmen Perjuangkan Aspirasi Masyarakat, Sektor Perikanan dan Pertanian Jadi PerhatianÂ
“Dengan pemberdayaan melalui UMKM, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat, karena peluang kerja akan terbuka lebih luas,” katanya, Selasa (12/11/24).
Selain itu, Siti Laela juga menyoroti pentingnya koordinasi antara Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di kabupaten/kota dengan pemerintah daerah dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Dikatakannya, peran P2TP2A sangat penting untuk mendukung penyelesaian kasus kekerasan tersebut.
Baca juga : Muddain Tekankan Pentingnya Harmonisasi, Peran DPRD Kaltara Mengawal Kebijakan Pemerintah
Politisi ini juga menyoroti kondisi anak-anak yang memprihatinkan, terutama terkait masalah narkoba.
Ia mengungkapkan kekhawatirannya atas sejumlah anak yang masih bersekolah dasar sudah terindikasi menggunakan narkoba. Oleh karena itu, Siti Laela berharap agar pemerintah daerah melalui instansi terkait, seperti Dinas Pendidikan, memberikan perhatian serius terhadap masalah ini.
“Penting untuk memberikan ruang positif bagi anak-anak dan pelajar, salah satunya melalui kegiatan ekstrakurikuler, agar mereka tidak terjerumus ke dalam aktivitas negatif,” pesannya.(**)