Menu

Mode Gelap

Parlemen

Pelayanan Adminduk Sering Bermasalah, DPRD Tarakan Akan Perjuangkan Pengadaan Peralatan Baru


					Kunjungan anggota Komisi I dan II DPRD Kota Tarakan ke Disdukcapil. Foto : Ist Perbesar

Kunjungan anggota Komisi I dan II DPRD Kota Tarakan ke Disdukcapil. Foto : Ist

TARAKAN – Gabungan Komisi I dan II DPRD Kota Tarakan melakukan kunjungan kerja ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdcapil) di Mal Pelayanan Publik (MPP), Senin (30/12/24). Kunjungan ini, guna menindaklanjuti keluhan warga soal lamanya pelayanan administrasi kependudukan (adminduk).

Kedatangan rombongan wakil rakyat, diterima langsung Kepala Disdukcapil) Hery Purwono bersama jajaran.

width"300"

Ketua Komisi I Adyansa mengatakan kunjungannya tersebut, untuk melihat langsung sistem pelayanan adminduk yang dikeluhkan masyarakat karena sering gangguan.

“Menurut keterangan Disdukcapil, ada perangkat atau servernya kadang kalau panas, itu suka troubel atau bermasalah. Sehingga harus menunggu lagi satu sampai tiga jam agar bisa kembali normal untuk bisa menginput data-data dari masyarakat, akibatnya pelayanan sering gangguan,” katanya kepada Fokusborneo.com.

Ia menegaskan persoalan itu, akan menjadi perhatian DPRD khususnya Komisi I dan II pada saat penyusunan anggaran nantinya. Sebab peralatan server yang ada, pengadaan tahun 2013.

“Insyak Allah tahun ini dianggaran perubahan kita akan perjuangkan anggatannya untuk segera ada peremajaan peralatan di Disdukcapil. Soalnya ini menyangkut pelayanan,” ujar politisi PKS.

Kunjungan anggota Komisi I dan II DPRD Kota Tarakan ke Disdukcapil. Foto : Ist

Ady menilai sudah sewajarnya di Disdukcapil harus ada peremajaan peralatan demi mendukung pelayanan adminduk kepada masyarakat. Hal itu dikarena peralatan yang ada, usianya sudah diatas 10 tahun.

“Karena kalau peralatan itu tidak diganti, pasti pelayanan akan terus terganggu. Seharusnya sehari bisa menginput data hingga ratusan, terkendala dan dampaknya harus bisa selesai satu hari jadi molor menjadi berhari-hari,” pungkasnya.

Sedangkan peralatan untuk cetak Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) dan perangkat lainnya, juga membutuhkan peremajaan. Ady mengungkapkan rata-rata peralatan yang digunakan Disdukcapil, pengadaan tahun 2011.

“Jadi memang kita harus perbaharui sudah, karena mengingat capil ini adalah garda terdepan dalam pelayanan adminduk seperti saat masyarakat ingin mengganti KTP, ngurus surat pindah, akte lahir dan lain sebagainya,” bebernya.

Ady menjelaskan untuk pengadaan peralatan baru sesuai dibutuhkan Disdukcapil, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 300 juta.

“Kami di Komisi I sudah berembuk dan akan memperjuangkan itu. Mudah-mudahan bisa dianggarkan di perubahan nantinya,” tutupnya.(**)

Artikel ini telah dibaca 64 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Hasan Basri Mendorong Pengusutan Tuntas Insiden Mahasiswa Terbakar saat Demo di Polda Kaltara

18 Juli 2025 - 12:20

DPRD Tarakan Sukses Mediasi, Puluhan Ijazah Karyawan yang Ditahan Perusahaan Akhirnya Kembali

15 Juli 2025 - 19:36

Masjid AR-Ridho Dibangun, Aspirasi Masyarakat Diakomodasi DPRD Bulungan

15 Juli 2025 - 08:14

Kaltara Berpeluang Jadi Lokasi Sekolah Garuda, Wamendiktisaintek Stella Ajak UBT Berpartisipasi Penuh

14 Juli 2025 - 11:53

Hasan Basri Desak Mabes Polri Usut Tuntas Keterlibatan Aparat dalam Jaringan Narkoba

11 Juli 2025 - 17:48

Ketua Komisi III DPRD Kaltara Apresiasi Polri: “Penangkapan Oknum Polisi Bukti Komitmen Bersih-Bersih Narkoba

11 Juli 2025 - 15:54

Trending di Daerah