TARAKAN – Anggota DPRD Kota Tarakan gabungan Komisi I dan II, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke perusahaan bubur kertas PT Phoenix Resource International (PRI) di Kelurahan Juata Permai, Kecamatan Tarakan Utara, Kamis (16/1/25).
Kunker yang dipimpin langsung Ketua Komisi I Adyansa, diterima Asisten Manager PT PRI Yanuat bersama jajaran.

Ketua Komisi I Adyansa menyampaikan kedatangannya ini, untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja di PRI. Sebab itu yang sering dipertanyakan masyarakat ke DPRD.
“Jadi kami DPRD tidak mau ada yang menghambat pelaksanaan di PRI. Tapi izin kami juga mau PRI yuk kita sama-sama terbuka penerimaan karyawan tidak ada yang ditutupi, supaya masyarakat juga tenang,” katanya.
Ia menambahkan DPRD juga ingin mengetahui tenaga kerja yang dibutuhkan ke depan. Supaya tidak ada diskriminasi antara pekerja lokal dan non lokal yang ada di PRI.
“Minta tolong kasih kami datanya, supaya kami siapkan di Dinas Ketenagakerjaan. Kami siapkan semua anak-anak kami, anak-anak lokal kami, supaya bisa masuk kesini. Kami lihat angka ini dari 200 banding 900 jauh dari harapan maunya masyarakat yang ada di Tarakan,” tegasnya.
Anggota Komisi I, Rahmat Suparman menambahkan alasan DPRD ingin tahu tenaga kerja dibutuhkan di PRI, karena nanti bisa koordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan agar membuat pelatihan sesuai kebutuhan PRI.
“Supaya Dinas Ketenagakerjaan bisa siapkan pelatihan sesuai dibutuhkan sama PT PRI,” ungkapnya.
Anggota Komisi I lain, Barokah menyampaikan selaku DPRD berharap informasi tentang penerimaan tenaga kerja itu semudah mungkin diberikan kepada masyarakat.
“Kami kesini kepingin tahu bukan hanya di atas meja, tapi juga dilapangan. Jadi nanti kalau kami ditanya sama masyarakat tahu tenaga kerja ini yang di butuhkan,” pesannya.
Anggota Komisi I, Suryadi Sangkala menekankan jika perusahaan ingin membantu masyarakat lokal khusus di Juata, mereka bisa diterima masuk kerja di PRI.
“Kalau memang ingin membantu masyarakat lokal, jangan kami dikasih hanya debu dan lobangnya saja. Kami orang Juata kalau mau ke kota, kemana-mana kalau gak berdebu ya lobang. Tapi yang menikmatin 80 persen orang luar yang kerja,” tegasnya.
Wakil Ketua Komisi II, Dapot Sinaga mengapresiasi PRI telah berinvestasi di Kota Tarakan. Adanya investasi ini, bisa membantu perekonomian di Kota Tarakan.
“Makanya kami selalu berusaha untuk membantu bagaimana investasi supaya nyaman, aman berjalan dengan baik di Kota Tarakan itu harapan kami,” pungkasnya.
Sementara itu, Asisten Manager PRI, Yanuar, mengucapkan terima kasih atas kunjungan anggota DPRD Kota Tarakan.
Menanggapi pertanyaan para wakil rakyat, ia menegaskan bahwa pekerja non-lokal mendominasi di perusahaannya, karena kompetensi dan sertifikasi, bukan diskriminasi.
Yanuar menjelaskan bahwa PRI berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang sama bagi pekerja lokal. “Kami tidak mendiskriminasikan pekerja lokal. Semua memiliki kesempatan menempati posisi strategis jika kompetensinya memadai,” katanya.
PRI juga berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja untuk memastikan perekrutan tenaga kerja lokal. “Kami selalu berkoordinasi dengan dinas terkait dan memprioritaskan perekrutan tenaga kerja lokal,” tambahnya.
PRI berharap dapat memperkuat hubungan dengan pemerintah dan masyarakat Tarakan.(**)