TARAKAN, Fokusborneo.com – Keputusan Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, membatalkan kenaikan abonemen Perumda Air Minum atau PDAM Tirta Alam mendapat apresiasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan.
Ketua DPRD Kota Tarakan, Muhammad Yunus, menilai langkah wali kota tersebut sangat tepat dan berpihak kepada masyarakat.
Menurut politisi Gerindra, kenaikan tarif abonemen yang sebelumnya ditetapkan manajemen Perumda tidak sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat saat ini.
“Kami sangat mengapresiasi keputusan Bapak Wali Kota. Kenaikan abonemen ini tidak tepat dilakukan di tengah kondisi perekonomian masyarakat yang sedang lesu,” ujarnya.
Ia menambahkan, keputusan ini menunjukkan pemerintah daerah mendengarkan aspirasi dan keluhan masyarakat.
“Ini adalah bukti bahwa Bapak Wali Kota peka terhadap kondisi riil di lapangan. Pembatalan ini akan meringankan beban masyarakat, terutama di masa-masa sulit seperti sekarang,” tegasnya.
Yunus berharap, PDAM Tirta Alam dapat mencari solusi lain untuk meningkatkan pendapatan tanpa harus membebani masyarakat.
“Penting bagi BUMD untuk tetap profesional dan melayani masyarakat dengan baik, namun jangan sampai kebijakan yang diambil justru memberatkan. Kami berharap ke depannya ada komunikasi yang lebih baik antara manajemen PDAM, pemerintah daerah, dan masyarakat,” tutupnya.(**)