TARAKAN, Fokusborneo.com – Anggota Komisi 4 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan Kalimantan Utara, H. Hasan Saleh, memastikan hadirnya kebutuhan pangan murah bagi masyarakat Tarakan dengan menggelar penjualan sembako, terutama beras murah.
Kegiatan ini merupakan respons langsung atas tingginya permintaan beras dengan harga terjangkau di Tarakan.
”Hari ini tampaknya antusias masyarakat sangat tinggi sekali ya. Saya tahu betul bahwa bulan-bulan sekarang ini Tarakan sangat membutuhkan beras yang murah,” ujar Hasan Saleh.
Menanggapi aspirasi tersebut, Hasan Saleh menyatakan ia langsung menampung dan merealisasikan kebutuhan warga.
“Maka aspirasi itu, maka perasaan itu saya bisa saya tampung. Saya datang menjual beras murah dengan kami berkoordinasi dengan Bulog dengan harganya. Saya tahu betul aspirasi masyarakat, saya tahu betul perasaan masyarakat bahwa sangat butuh beras murah,” tegasnya.
Dalam kegiatan pasar murah kali ini, Komisi 4 DPR RI menyiapkan stok pangan yang cukup besar. Beras menjadi komoditas utama dengan total disiapkan mencapai 10 ton.
Selain beras, politisi dari Partai Demokrat ini juga menyediakan komoditas pangan lainnya untuk masyarakat.
”Saya jual minyak, saya jual gula, dan saya jual beras. Itu yang kami jual,” kata Hasan Saleh.
Ia merinci, untuk minyak goreng disiapkan sebanyak 200 dus, sementara stok gula mencapai 2 ton.
Ia berharap seluruh stok pangan yang disiapkan dapat terserap habis oleh masyarakat Tarakan.
“10 ton, mudah-mudahan laku semua. Minyak goreng, ini masih ada, kalau habis nanti kita siapkan. Gula 2 ton juga,” imbuhnya.
Menariknya, kegiatan pasar murah ini direncanakan akan berlanjut dan berpindah lokasi untuk menjangkau lebih banyak warga. “Besok lanjut lagi, kita pindah tempat lagi,” ungkapnya.
Perpindahan lokasi ini, ditujukan agar distribusi pangan murah lebih merata. Ia menyebut akan menyasar beberapa wilayah padat penduduk di Tarakan.
“Nanti kita lihat lagi tempat, kita lihat posisi-posisi masyarakat yang lain. Kita menyentuh Amal, kita menyentuh sampai Juwata,” pungkasnya.
Seorang warga Karang Anyar, Yanti, yang berdomisili di Pasir Putih, Gang Mamah, mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini. Ia mengetahui informasi ini dari grup WhatsApp. “Alhamdulillah, sangat membantu,” ujar Yanti.
Ia berhasil membeli 4 liter minyak dan 2 kg gula dengan total harga Rp 86.000. Ia merinci, harga minyak di pasar murah ini adalah Rp 14.000 per liter dan gula Rp 16.000 per kg.
Yanti membandingkan harga tersebut dengan harga di pasaran biasa. Ia mencontohkan minyak goreng. Di pasaran, harga minyak biasanya mencapai Rp 20.000, sementara di pasar murah ini hanya Rp 14.000, yang berarti ada selisih Rp 6.000 per liter.
Begitu juga gula pasir. Harga gula di pasaran juga sering berada di kisaran Rp 20.000, sedangkan di kegiatan ini hanya Rp 16.000.
“Lumayan banyak sih selisihnya, lebih murah di sini,” katanya.
Ia mengaku baru pertama kali bisa membeli di kegiatan pangan murah karena lokasinya yang dekat dengan tempat tinggalnya.
Yanti berharap uang yang dihemat dari belanja sembako murah ini dapat dialihkan untuk kebutuhan lainnya.(Mt)
Discussion about this post