TARAKAN, Fokusborneo.com – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Utara (Kaltara), Adi Nata Kusuma, mendesak Pemerintah Daerah di tingkat kabupaten dan kota untuk memastikan pengembangan sektor ekonomi kreatif dapat tumbuh secara merata di seluruh wilayah Kaltara.
Menurut Adi Nata, pemerataan dukungan ini krusial agar potensi kreatif daerah tidak hanya terpusat di satu kota, melainkan dapat menjadi kekuatan ekonomi baru di seluruh Kaltara.
”Pemerintah kabupaten dan kota di Kaltara wajib memberikan perhatian lebih serius kepada sektor industri kreatif. Dukungan ini harus bersifat nyata, baik melalui fasilitasi, pelatihan, maupun promosi karya,” tegasnya, Rabu (12/11/25).
Adi Nata mengakui, geliat industri kreatif yang sudah mandiri di Kota Tarakan bisa menjadi model bagi daerah lain.
”Di Tarakan, para pelaku kreatif, terutama anak-anak muda, sudah ‘auto’ berpikir untuk bersaing dan berinovasi. Semangat mereka sudah berjalan secara alami,” ujarnya.
Namun, ia menyoroti banyak potensi kreatif di kabupaten lain yang masih terpendam dan minim ekspos. Seperti di Bulungan, banyak karya bagus dari seniman lokalnya kurang dipromosikan.
“Sayangnya, potensi besar seperti ini belum mendapat perhatian dan dukungan yang sepadan dari pemerintah daerah,” kata Adi Nata.
Lebih lanjut, pemerataan dukungan ini bisa dikaitkan dengan acara-acara budaya besar di Kaltara.
Adi Nata menekankan pentingnya memanfaatkan acara-acara seperti Irau Malinau, pesta budaya di Tarakan, atau festival di Bulungan sebagai etalase utama bagi produk dan inovasi ekonomi kreatif lokal.
Menurutnya, event-event besar ini adalah momen strategis untuk mendorong karya-karya daerah terekspos luas, sekaligus merangsang semangat kreatif di tiap kabupaten.
“Pesta budaya seperti Irau atau festival di Tarakan dan Bulungan harus menjadi panggung utama, bukan hanya untuk seni pertunjukan, tapi juga untuk menampilkan produk-produk ekonomi kreatif. Ini akan menjadi katalisator bagi pertumbuhan yang merata,” pungkasnya.
Walau dukungan pemerintah menjadi kunci, ia juga mengingatkan agar komunitas kreatif di daerah harus tetap proaktif dan menunjukkan inisiatif tinggi.
“Komunitas kreatif harus terus berpikir kreatif dan berani menunjukkan karyanya, sementara pemerintah memberikan support yang nyata,” tutupnya.(**)













Discussion about this post