TARAKAN – Setelah sebelumnya melakukan deklarasi, kelembagaan dan kepengurusan Lembaga Adat Budaya Melayu Kalimantan (LABM) segera dibentuk dan dikukuhkan.
Dewan Kehormatan LABM Kalimantan, Datu Norbeck menjelaskan meski inisiatornya dari Tarakan namun lembaga ini berskala Nasional dan skupnya Kalimantan.
Untuk itu, lebih lanjut Ia menegaskan pembentukan LABM tidak boleh asal – asalan. “Meski inisiatornya Tarakan tapi tidak boleh asalan. Jadi kita sudah bahas beberapa hal baik administrasi maupun hal – hal seremoni (pengukuhan), kemudian kelengkapan organisasi,” katanya, Sabtu (30/7/2022).
Tentunya karena lembaga ini level nasional maka akan didaftarkan ke Kemenkumham kemudian di daerah juga akan didaftarkan ke pemerintah sebagai bentuk legalitas.
“Target kita untuk pengukuhan paling lambat awal Oktober tahun ini,” sambungnya.
Sementara itu, ketua pelaksana H Idris mengatakan pelantikan pengurus LAMB Kalimantan akan dilaksanakan di Tarakan.
“Insya Allah Oktober di Tarakan, yang kukuhkan dari pusat yang berkedudukan di Riau,” katanya.
Ary Sadry salah satu inisiator LABM dan sekaligus Sekretaris Kerukunan Keluarga Berau Kota Tarakan mengatakan sangat mendukung adanya lembaga ini sebagai wadah budaya Melayu.
“Melayu di Kaltara masih kental namun belum muncul, sehingga adanya LABM ini menjadi wadah sehingga dapat terekspose. Budaya Melayu juga budaya kita,” ucapnya.
Hadirnya LABM juga mendapat banyak dukungan dan sambutan positif salah satunya dari Kerukunan Keluarga Bubuhan Banjar Kalimantan Utara Kota Tarakan.
“Kami sangat mendukung sekali LABM, kami juga sudah koordinasi dengan bubuhan Banjar di Banjarmasin, Lembaga Adat Budaya Melayu adalah sebagai upaya melestarikan budaya Melayu untuk generasi kedepan,” ujar Syamsuddin HS, selaku Koordinator Infrastruktur Kerukunan Keluarga Bubuhan Banjar Kalimantan Utara Kota Tarakan. (wic/Iik)
Discussion about this post