BALIKPAPAN, Fokusborneo.com – Sebuah insiden tragis terjadi di Sungai Selok, kawasan Kariangau KM 13, Balikpapan Utara. Seorang warga dilaporkan hilang setelah diterkam buaya saat memancing pada Selasa (14/10/2025) sore. Tim Respon Bencana dari Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Kalimantan Timur langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian intensif.
Korban diketahui bernama Pardi Wijaya, warga Batu Ampar, Balikpapan. Menurut keterangan saksi, Pardi tengah memancing di sekitar proyek jalan tol Kariangau saat seekor buaya muara tiba-tiba muncul dan menyerangnya sekitar pukul 17.00 WITA. Teman korban yang berada di lokasi segera melapor ke pihak berwenang sekitar pukul 18.30 WITA.
Merespons laporan tersebut, tim Brimob bersama unsur SAR gabungan melakukan penyisiran menyusuri aliran Sungai Selok hingga larut malam. Dalam kondisi gelap dan medan yang sulit, tim tetap melakukan pencarian dengan menggunakan peralatan khusus.
Komandan Batalyon C Pelopor memutuskan untuk menghentikan sementara operasi demi keselamatan personel dan akan melanjutkan pencarian kembali pada Kamis pagi (16/10/2025) dengan penambahan personel serta peralatan yang lebih lengkap.
Komandan Satuan Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol. Andy Rifai, S.I.K., M.H., menyampaikan belasungkawa atas musibah ini. Ia juga menegaskan bahwa pencarian akan terus diintensifkan.
“Kami telah mengerahkan personel terbaik dan peralatan SAR lengkap. Ini adalah bagian dari tugas kemanusiaan kami. Semoga sisa tubuh korban segera ditemukan agar keluarga bisa melakukan pemakaman dengan layak,” ujar Kombes Andy Rifai.
Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat Balikpapan, khususnya yang tinggal di sekitar Sungai Selok dan kawasan Kariangau, untuk meningkatkan kewaspadaan serta menghindari aktivitas memancing atau bermain air di wilayah yang diketahui sebagai habitat buaya.
Upaya kolaboratif antara Brimob, BPBD, Basarnas, dan aparat setempat terus dilakukan guna memastikan keamanan warga dan membantu proses evakuasi korban.(**)
Discussion about this post