TANA TIDUNG, Fokusborneo.com – Pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 di Kabupaten Tana Tidung resmi ditutup pada Kamis (6/11/2025) dengan pencapaian 100 persen seluruh sasaran kegiatan.
Komandan Korem 092 Maharajalila, Brigjen TNI Mohammad Sjahroni, memberikan apresiasi tinggi atas sinergi yang terjalin antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mendukung kelancaran program TMMD. Tahun ini, TMMD digelar di dua lokasi, Kabupaten Berau dan Kabupaten Tana Tidung.
“Melihat pelaksanaan TMMD di Kabupaten Tana Tidung, Alhamdulillah semua berjalan lancar, semua pihak mendukung penuh,” ujarnya, ditemui usai upacara penutupan.
Ia menekankan, keberhasilan TMMD tidak hanya diukur dari pembangunan fisik, tetapi juga dari manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
“Satgas TMMD bekerja dengan baik. Hasilnya diharapkan bisa dinikmati masyarakat dan masa pakainya dapat bertahan lama. Kodim 0914/Tana Tidung harus selalu bersinergi dengan unsur Forkopimda,” jelas Sjahroni.
Brigjen Sjahroni juga menyoroti peran TMMD dalam percepatan pembangunan daerah. Menurutnya, kegiatan ini telah menumbuhkan gairah pembangunan di Tana Tidung.
“Kalau melihat sinergi antara Pemda dan TNI di Kabupaten Tana Tidung, sangat baik. Kompak ke mana-mana, antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan instansi terkait. Ini menjadi modal penting agar pembangunan di wilayah ini semakin cepat maju,” tuturnya.
Lebih lanjut, Sjahroni menekankan pentingnya dukungan masyarakat pasca-TMMD. Ia menyebut, TNI membangun TMMD ini juga untuk membantu masyarakat.
“Hasil pembangunan diharapkan bisa dinikmati, dan masyarakat bersama pemerintah daerah dapat merawatnya agar manfaatnya berkelanjutan,” tambahnya.
Komandan Korem mengungkapkan kesan positifnya saat meninjau lokasi TMMD. Ia menyebut kekompakan antara masyarakat dengan pemerintah daerah dan TNI terlihat jelas, serta pembangunan mulai bergairah.
“Kesan pertama saya cukup senang. Pembangunan sudah mulai terlihat, dan hubungan antara masyarakat dengan pemerintah serta TNI sangat harmonis,” ujarnya.
Brigjen Sjahroni juga menyinggung rencana penambahan personel di Kodim 0914/Tana Tidung.
“Kedepan akan ada penambahan personel. Bahkan kemungkinan batalyon teritorial pembangunan juga akan ditempatkan di Tana Tidung. Hal ini untuk mendukung percepatan pembangunan dan stabilitas wilayah,” ungkapnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0914/Tana Tidung, Letkol Arm Raden Florensius Ferdian memaparkan hasil pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 di Kabupaten Tana Tidung.
Kegiatan yang berlangsung selama 30 hari ini, mulai 8 Oktober hingga 6 November 2025, berhasil mencapai seluruh sasaran fisik dan nonfisik sesuai rencana.
Menurut Florensius, TMMD ke-126 digelar di Desa Limbu Sedulun, Kecamatan Sesayap, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur serta pemberdayaan masyarakat, sekaligus memperkuat kemanunggalan TNI-Rakyat.
“Selama 30 hari pelaksanaan, seluruh kegiatan fisik dan nonfisik TMMD telah diselesaikan 100 persen. Ini menjadi bukti sinergi antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat dalam percepatan pembangunan wilayah,” ujar Florensius.
Adapun sasaran fisik TMMD meliputi peningkatan badan jalan tani sepanjang 480 meter, pembuatan dua sumur bor air bersih, pembangunan MCK dan tempat wudhu, serta pembukaan lahan pangan seluas 4 hektare.
Sementara sasaran nonfisik mencakup penyuluhan tentang wawasan kebangsaan, Bela Negara, Keluarga Berencana dan kesehatan, penanggulangan bencana, hukum dan ketertiban masyarakat, pertanian, pengembangan UMKM, bahaya narkoba, serta pencegahan radikalisme dan rekrutmen TNI.
Pelibatan personel TMMD terdiri dari 15 anggota Pok Ko Satgas, 110 anggota SSK, 25 penyuluh teknis, dan 30 masyarakat desa yang turut serta mendukung keberhasilan program.
Florensius menjelaskan bahwa dukungan anggaran sepenuhnya berasal dari Komando Atas, karena Pemda Tana Tidung tidak dapat mengalokasikan anggaran tambahan akibat efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Meski begitu, kolaborasi pengerjaan bersama pemerintah desa dan masyarakat setempat berjalan lancar.
“Pelaksanaan TMMD ke-126 menunjukkan bahwa dengan sinergi yang baik, keterbatasan anggaran bukan hambatan. Masyarakat terlibat aktif, dan seluruh program dapat diselesaikan sesuai target,” tambahnya.
Komandan Kodim juga menekankan pentingnya pemeliharaan hasil TMMD. Ia berharap masyarakat, pemerintah desa, dan pemerintah daerah dapat merawat seluruh fasilitas yang dibangun agar manfaatnya bertahan lama.
“Selain hasil fisik, TMMD juga memberikan dampak sosial yang besar. Pengetahuan dan keterampilan masyarakat meningkat, dan semangat kebersamaan semakin kuat. Ini adalah modal penting untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Tana Tidung,” tutup Florensius. (hr)















Discussion about this post