TANJUNG SELOR, Fokusborneo.com – Rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Tanjung Selor ke-235 dan Kabupaten Bulungan ke-65 mencapai puncaknya dengan pelaksanaan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan, Kamis (9/10/25).
Acara yang berlangsung khidmat ini digelar di Ruang Sidang Datu Adil DPRD Kabupaten Bulungan.
Kehadiran sosok penting dari tingkat provinsi turut mewarnai acara tersebut, salah satunya Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), H. Muhammad Nasir, SE., MM., CSL.
Rapat paripurna ini, menjadi momentum penting untuk merefleksikan kembali perjalanan sejarah panjang serta berbagai capaian pembangunan yang telah diraih Kabupaten Bulungan dan Kota Tanjung Selor, yang kini memegang peran strategis sebagai Ibu Kota Provinsi Kaltara.
Ditemui usai paripurna, H. Muhammad Nasir menyampaikan apresiasi dan selamat atas pencapaian Kabupaten Bulungan di usia yang baru.
Politisi Golkar itu menekankan posisi Bulungan sebagai Ibu Kota Provinsi memerlukan sinergi yang lebih erat antara pemerintah daerah dan provinsi.
”Atas nama pribadi dan DPRD Kaltara, kami mengucapkan selamat hari jadi ke-235 Kota Tanjung Selor dan ke-65 Kabupaten Bulungan. Ini adalah momen untuk merefleksi diri, mensyukuri kemajuan, sekaligus memacu semangat untuk pembangunan di masa depan,” ujar Muhammad Nasir.
Ia menambahkan, peran Bulungan sebagai pusat pemerintahan dan pembangunan Kaltara harus diimbangi dengan percepatan infrastruktur dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Nasir menyoroti pentingnya kolaborasi antara eksekutif dan legislatif di semua tingkatan.
”Bulungan adalah wajah Kaltara. Kami di legislatif provinsi akan terus berkomitmen untuk mendorong dan mengawal setiap program yang bertujuan memperkuat peran Tanjung Selor sebagai Ibu Kota, sekaligus memastikan kesejahteraan masyarakat Bulungan merata,” tegas Nasir,
Paripurna tersebut dihadiri lengkap oleh jajaran eksekutif, antara lain Bupati Bulungan, Wakil Bupati Bulungan, seluruh jajaran Forkopimda se-Kabupaten Bulungan, serta para tokoh adat dan tokoh masyarakat, menandakan kuatnya kebersamaan dalam membangun Bumi Tenguyun.(**)























Discussion about this post