• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Daerah

Desa Tanah Merah Barat Lestarikan Kerajinan Anyaman Pandan dan Bambu

by Redaksi
3 Mei 2021 15:36
in Daerah
A A
0

Warga Desa Tanah Merah Barat meneruskan tradisi mengayam tikar daun pandan.Foto: Doc.Kantor Desa Tanah Merah Barat

TANA TIDUNG – Sebagai wujud cinta tanah air dan bangga menggunakan produk dalam negeri serta sebagai upaya pelestarian kearifan lokal, Desa Tanah Merah Barat terus mempertahankan budaya, melestarikan dan mengembangnya.

Salah satu yang terkenal di Desa Tanah Merah Barat sampai saat ini adalah produk anyaman, bahkan Desa ini dikenal sebagai kampung sentra industri kecil anyaman pandan dan bambu dengan slogan cinta tanah air itu bagian dari iman.

Baca Juga

Night Run 2025 Siap Warnai Akhir Pekan Tarakan, Ribuan Peserta Diperkirakan Meramaikan Ajang Lari Malam

JMSI Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Aceh, Total Donasi Capai Rp27,2 Juta

Hadiri Simulasi Bencana, Wali Kota Balikpapan Tekankan Pentingnya Mitigasi Dini

Pemkot Balikpapan Ajak ASN Galang Donasi untuk Korban Bencana di Aceh dan Sumatera

Tikar pandan atau dikenal warga Tanah Merah dengan sebutan Daun Belungis itu, dinilai hampir punah dengan banyaknya tikar moderen yang membuat tikar pandan sudah jarang di gunakan masyarakat.

Penjabat Kades Desa Tanah Merah Barat, Fitriaty mengatakan, dalam rangka pelestarian kearifan lokal, aparat pemerintah desa menggelar pelatihan anyaman kepada masyakata.

Tujuan dari pelatihan kepada warga terdiri dari ibu-ibu dan para remaja ini untuk mengajarkan kepada mereka dalam meneruskan tradisi mengayam tikar daun pandan.

Diakuinya, bahan yang dipakai untuk mengayam tersebut sangat susah untuk didapat saat ini. Bahan dari Daun Pandan ada dua jenis, Pandan Berduri dan tidak berduri. Yang mana telah dibudidaya sendiri agar ke depanya tidak susah mendapatkan bahan. Dan juga bisa menjadi pendapatan tambahan bagi warga.

“Bahanya ini dari Daun Pandan, tapi bukan Daun Pandan yang sering kita pakai buat masak, ada daun pandan khusus yang dipakai untuk tikar, nah saat ini bahanya ini sudah susah dicari di sini. Makanya kami budi daya kan sendiri daun pandan ini agar mudah diambil dan di buat tikar,” ungkapnya.

Menurutnya, jika prospek mengayam tikar pandan ini baik maka akan dikembangkan untuk di jual dan menjadi tambahan penghasilan bagi warga. Akan ada kerja sama nantinya baik itu Bumdes atau Disperindagkop.

“Ini juga bisa menjadi penghasilan warga, tikar-tikar yang mereka buat bisa di jual nantinya. Apakah nanti melibatkan Disperindagkop atau Bumdes itu kita akan liat dulu karena ini masih dalam tahap pelatihan dulu,” katanya.

Ia berharap, bukan hanya tikar pandan yang akan dilestarikan akan tetapi semua jenis anyaman yang dari bahan daun pandan yang akan di kembangkan nantinya.

“Semoga apa yang telah diajarkan oleh orang tua kita dulu bisa menurun ke anak cucu dan ke depannya akan menjadi penghasilan tambahan bagi warga, khsusunya warga di Desa Tana Lia Barat ini,” pungkasnya.

Salah satu peserta mengayam Mayangsari mengungkapkan, bahwa tingkat kesulitan dalam mengayam adalah tantangan tersendiri, dan tidak semudah yang di bayangkan.

“Kalau dibilang susah ya tidak juga, memang saya pikir tadi mudah saja setelah saya anyam ternyata agak sulit tapi diajarkan caranya setelah berapa jam akhirnya sudah terbiasa meski pertama kesulitan,” kata Mayangsari.

Ia juga meminta kepada pihak desa untuk bisa berkontribusi untuk mengaplikasikan hasil dari anyaman warga, menurutnya tradisi mengayam tikar pandan di Ta omna Tidung sudah hampir punah. (her/iik)

Tags: AnyamanAnyaman tikar pandanborneoDesa TANA merahFbFokusborneofokusborneoKabupaten Tana TidungKTTTikar
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Daerah

Night Run 2025 Siap Warnai Akhir Pekan Tarakan, Ribuan Peserta Diperkirakan Meramaikan Ajang Lari Malam

6 Desember 2025 22:08
JMSI Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Aceh, Total Donasi Capai Rp27,2 Juta
Daerah

JMSI Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Aceh, Total Donasi Capai Rp27,2 Juta

6 Desember 2025 22:01
Pemkot Balikpapan Ajak ASN Galang Donasi untuk Korban Bencana di Aceh dan Sumatera
Daerah

Hadiri Simulasi Bencana, Wali Kota Balikpapan Tekankan Pentingnya Mitigasi Dini

6 Desember 2025 19:18
Pemkot Balikpapan Ajak ASN Galang Donasi untuk Korban Bencana di Aceh dan Sumatera
Daerah

Pemkot Balikpapan Ajak ASN Galang Donasi untuk Korban Bencana di Aceh dan Sumatera

6 Desember 2025 18:23
Daerah

Wali Kota Tarakan Lepas Disability Fun Walk, Ajak Warga Bangun Kota Inklusif

6 Desember 2025 15:08
FunTAXtik Run 2025 Warnai Akhir Pekan Balikpapan, 500 Peserta Meriahkan Gebyar Pajak
Daerah

FunTAXtik Run 2025 Warnai Akhir Pekan Balikpapan, 500 Peserta Meriahkan Gebyar Pajak

6 Desember 2025 11:16
Next Post

Ketua DPRD Tana Tidung Jamhari Ajak ASN Jadi Contoh Tidak Mudik

Serius Bangun Industi Hijau, FFI Lirik Dua Kabupaten di Kaltara untuk Bangun PLTA

Cegah Gelombang Kedua Covid-19, Bupati Bulungan Minta Semua Pihak Dukung Kebijakan Larangan Mudik

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami
  • Ancaman Nyata Kenaikan Suhu, BMKG Minta Masyarakat Tidak Lagi Anggap Sepele

    Ancaman Nyata Kenaikan Suhu, BMKG Minta Masyarakat Tidak Lagi Anggap Sepele

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Batalyon A Brimob Kaltim Kerahkan Personel Amankan Kunjungan Wapres Gibran ke IKN Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kebakaran Hanguskan 5 Rumah di Kampung Bugis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prodi Teknik Elektro UBT Kejar Akreditasi Unggul, Gandeng FORTEI dan Unhas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemprov Kaltara Percepat Pencairan Beasiswa Kaltara Unggul, Cair Awal Desember

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

Muhammad Nasir Ajak Generasi Z Kaltara Kawal Raperda Perlindungan Tenaga Kerja Lokal

Muhammad Nasir Ajak Generasi Z Kaltara Kawal Raperda Perlindungan Tenaga Kerja Lokal

7 Desember 2025 07:46
Kapolda Kaltara Laksanakan Kunjungan Kerja ke Polsek Sebatik Timur

Kapolda Kaltara Laksanakan Kunjungan Kerja ke Polsek Sebatik Timur

7 Desember 2025 07:00
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP