TARAKAN – Selasa (30/7) pagi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Nur Laila membuka secara resmi Pelatihan Teknik Agroforestry Kerjasama Antara Dishut Kaltara dan Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPLHK) Samarinda.
Pada acara yang digelar di ruang pertemuan Hotel Tarakan Plaza ini, Laila menuturkan bahwa Perhutanan Sosial (PS) sebagai program nasional memiliki tujuan untuk pemerataan ekonomi masyarakat di Indonesia. Guna memenuhi tujuan mulia itu, maka salah satu upaya yang patut dilakukan untuk mengakselerasi percepatannya adalah dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang terlibat didalam program tersebut.
“Di Kaltara sendiri, terdapat 93 pemegang izin PS dengan luas area kelola sekitar 120 ribu hektare,” kata Laila.
Di setiap pemegang izin PS itu, pendampingannya dipercayakan kepada penyuluh. Mengingat hal tersebut maka perlu dicapai pemerataan capaian target dari program PS.
“Kita sadari juga bahwa dalam pelaksanaannya pasti ada permasalahan. Salah satunya, kapasitas dan pengetahuan SDM pendamping maupun pemegang izin PS,” urainya.
Melalui pelatihan ini, diharapka. dapat dicapai peningkatan kapasitas SDM tersebut. “Secara ilmu pengetahuan, pendamping expert pada istilah yang ada didalam teknik agroforestry tapi dalam penerapannya di lapangan, pemegang izin PS lebih expert dengan istilah tradisionalnya,” ucapnya.
Terakhir, Laila berpesan agar pendamping dapat melakukan monitoring pada perkembangan capaian target dari pemegang izin pada area kelolanya masing-masing.
Sebagai informasi, kegiatan ini dihadiri perwakilan penyuluh dari setiap Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Kaltara, Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD), Kelompok Tani Hutan (KTH) dan lainnya. Rencananya, kegiatan ini digelar mulai 29 Juli hingga 2 Agustus mendatang. (*/tim)