TARAKAN – Kementerian Agama Kota Tarakan laksanakan rukyatul hilal untuk menentukan 1 Syawal 1441 Hijriyah, di Taman Berlabuh Lingkas Ujung, Jum’at (23/5/2020).
Rukyatul hilal dilaksanakan sekitar pukul 17.45 Wita sampai menjelang Maghrib, kegiatan dihadiri, Kementerian Agama Provinsi Kaltara, MUI, NU, Kesra Pemkot Tarakan, Muhammadiyah, Pengadilan Agama, dan BMKG.
Kepala Kemenag Tarakan Shaberah mengatakan, rukyatul hilal atau pengamatan hilal menggunakan teropong, hasil pengamatan, hilal tidak kelihatan.

“Kbut tidak kelihatan, Tarakan biasa kabut tidak kelihatan, pantauan beberapa tahun terkahir kabut dan kondisi mau hujan juga tadi kan,” katanya.



Dari Tarakan hilal tidak kelihatan, tidak tahu kalau dari beberapa titik diseluruh Indonesia,
Tapi mungkin kayaknya tidak kelihatan juga, karena dari perhitungan di bawah ufuk.
“Kalau besok seluruh Indonesia 6 derajat sampai 7 derajat, kalau Merauke 7 derajat perhitungan dari BMKG,” sambungnya.

Shaberah mengungkapkan, menurut perhitungan jika dibawah ufuk memang tidak pernah kelihatan, diatas ufukpun jika satu derajat biasanya juga tidak kelihatan.
“Kalau misal tidak ada yang lihat hilal, puasa sesuai kaidah Agama dibulatkan 30 hari jadi lebaran hari Minggu,” ungkapnya.
- Baca Juga: Idul Fitri 1441 Hijriyah, Minggu 24 Mei 2020
Kemenag mengimbau kepada masyarakat mendengarkan keputusan pemerintah tentang penetapan satu Syawal, kalau kata pemerintah Sabtu ikut sabtu, kalau kata pemerintah Minggu ikut Minggu. (wic/iik)