BONTANG – Pimpinan Komite II DPD RI, Hasan Basri menghadiri puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2020, di Taman Nasional Kutai (TNK), Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (16/9/20). HB mengajak kepada masyarakat untuk menjaga dan merawat kawasan konservasi dan lingkungan hidup demi generasi yanh akan datang.
Selain dirinya, hadir dalam puncak peringatan HKAN, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Dirjen konservasi sumberdaya alam, UPT Balai Besar Konservasi gambut KSDA, Gubernur Kaltim, Danrem Samarinda, Wali Kota Bontang, Kejari Bontang, Kapolres Bontang dan Dandim 0908 Bontang.
Wakil Ketua Komite II DPD RI Hasan Basri mengatakan, HKAN ini bisa menjadi momen bagus mengajak masyarakat turut berperan aktif melestarikan alam dengan menjaga dan merawat kawasan konservasi dan lingkungan hidup.

“Mendukung Sustainable Development Goals, yaitu Life on Land, saya mengajak semua masyarakat untuk menjaga konservasi sumber daya alam hayati yang di dalamnya ada satwa beserta ekosistemnya agar bisa tumbuh bersama-sama,†imbau Hasan Basri.



Senator asal Kalimantan Utara Hasan Basri berharap, sebagai pendukung pembangunan nasional, sumber daya alam perlu diperhatikan keberlanjutan. Sehingga pengelolaannya tidak merusak lingkungan dan generasi saat ini dan masa depan dapat menikmatin alam yang hijau ini.

“Konservasi alam perlu jadi bagian integral dari pembangunan. Makanya edukasi kepada masyarakat akan pentingnya konservasi alam, perlu dilakukan demi kesejahteraan masyarakat. Perkembangan jaman makin pesat, jangan sampai merusak alam,†kata Alumni Magister Unversitas Borneo Tarakan.
Dalam peringatan HKAN Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menerangkan, hutan TNK merupakan salah satu hutan hujan tropis yang tersisa. Hutan ini, juga menjadi tempat populasi spesies orangutan di Kalimantan dan mensuplai sumber daya genetik dan sumber cadangan benih yang tinggi.
“Guna mendukung persiapan Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan Timur, mari momentum ini bisa menjadikan TNK sebagai destinasi wisata dan konservasi serta representasi dalam kebangkitan dan pemulihan bangsa Indonesia dari pandemi Covid-19,” tutup Siti Nurbaya.(**/mt)