Menu

Mode Gelap

Daerah

FKKRT Kota Tarakan Ajak Masyarakat Berkurban di Hari Raya Idul Adha 1442 H


					Ketua FKKRT Kota Tarakan Rusli Jabba. Foto : Fokusborneo.com Perbesar

Ketua FKKRT Kota Tarakan Rusli Jabba. Foto : Fokusborneo.com

“Kendaraan motor dan mobil bisa dicicil, seharusnya kambing dan sapi juga bisa,” ujar Rusli jabba.

TARAKAN – Ketua Forum Komunikasi Ketua Rukun Tetangga Kota Tarakan (FKKRT) Kota Tarakan H. M. Rusli H. Jabba, mengajak seluruh Ketua RT di Kota Tarakan untuk berkurban di hari raya Idul Adha 1442 Hijriah yang jatuh pada tanggal 20 Juli 2021 mendatang. Hewan kurban ini, bisa berupa sapi maupun kambing.

Rusli Jabba mengatakan tingginya harga hewan sapi dan kambing menjelang hari raya Idul Adha ini, bisa disiasati dengan sistem mencicil. Ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat yang ingin berkurban tetapi uangnya tidak mencukupi untuk membeli hewan sapi atau kambing.

“Dengan sistem cicilan alias angsuran yang dijalankan oleh beberapa Ketua RT, benar-benar memudahkan masyarakat yang ingin berkorban. Mereka mulai mencicil mulai 10 bulan sebelum Idul Adha dan masyarakat sudah mulai menabung dengan cara mengangsur lewat ketua RT nya masing-masing,” kata Rusli Jabba kepada Fokusborneo.com, Kamis (15/7/21).

width"250"
Hewan kurban warga RT 17 Kelurahan Lingkas Ujung.

Dikatakan Rusli Jabba, uang yang terkumpul dari masyarakat, selanjutnya Ketua RT bekerjasama dengan petugas Masjid atau Musholla membelikan hewan kurban sesuai dengan harganya.

width"400"
width"450"
width"400"

“Jadi misalnya kita perkirakan harga sapi Rp 21 juta dan untuk yang berkurban biasanya 7 orang, jadi 7 orang itu Rp 3 juta. Jika diangsur selama 10 bulan setiap bulannya per orang Rp 300 ribu jadi lebih ringan. Kendaraan motor dan mobil bisa dicicil, seharusnya kambing dan sapi juga bisa,” jelas pria juga menjabat sebagai aanggota DPRD Kota Tarakan.

Dijelaskan Rusli Jabba, sistem tersebut sudah diterapkan dalam keluarganya selama bertahun-tahun. Sehingga meringankan beban keluarganya ingin berkurban.

width"300"

“Cara ini dianggap paling efektif dapat membantu umat muslim yang ingin berkurban dengan kondisi keuangan yang tidak menentu terutama selama masa pandemi. Dengan cara mengangsur mereka akan mampu membeli hewan kurban meski itu sapi sekalipun, karena pembayaran setiap bulannya sangat ringan dan cicilan selama 10 bulan tidak memberatkan masyarakat yang mau melaksanakan syariat Islam,” ungkap pria yang menjabat sebagai Ketua Fraksi Hanura DPRD Kota Tarakan.

Grafis FKKRT Kota Tarakan.

Rusli Jabba mencontohkan di RT 17 Kelurahan Lingkas Ujung. Di RT tersebut, ada sebanyak 28 warga berkurban sebanyak 4 ekor sapi dengan sistem mencicil.

“Sapi dari warga RT 17 rencananya akan di potong pada saat hari raya Idul Adha di Masjid Al Dahri H Jabba di Lingkas Ujung. Ini bisa dicontoh warga lainnya karena lebih ringan dibandingkan langsung beli dengan harga cukup mahal,” ucap Rusli Jabba.

Dijelaskan Rusli Jabba, memang tidak semua masyarakat mau diajak membeli hewan kurban secara mencicil atau mengangsur, hanya saja itu membantu bagi masyarakat berpenghasilan tidak menentu.

“Ada juga memang yang tidak mau diajak mencicil begini yang katanya berat, padahal ini lebih ringan daripada mencicil Kendaraan. Tapi ya semua kembali lagi ke pribadi masing-masing apakah mau berkurban atau tidak itu saja,” tutup politisi Partai Hanura.(Mt)

Artikel ini telah dibaca 175 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Tidak Lolos PPPK, Honorer R2 dan R3 Menunggu Kepastian

9 Juni 2025 - 11:03

World Bank Apresiasi Pembangunan Hijau IKN: Perpaduan Konstruksi dan Alam yang Harmonis

8 Juni 2025 - 19:51

KPBU di IKN Semakin Diminati, Mendukung Percepatan Pembangunan di IKN

8 Juni 2025 - 17:22

Raih Penghargaan di Malaysia, Inovasi HOMC-95 Kilang Pertamina Unit Balikpapan Dapat Silver Medal dan Penghargaan Internasional ITEX 2025

8 Juni 2025 - 07:20

Cucu Ki Hajar Dewantara Kembangkan Pendidikan Bertaraf Internasional

7 Juni 2025 - 22:30

Sapi Presiden Disembelih hasilkan 400 KG untuk Warga Balikpapan Barat

7 Juni 2025 - 16:42

Trending di Daerah