TANA TIDUNG – Dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat sekaligus menambah pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Desa (Pemdes) Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir terus kembangkan produk perikanan.
Kades Bebatu, Mahmuda mengungkapkan, daerah Bebatu merupakan wilayah pesisir dimana produk perikanannya cukup melimpah khususnya ikan bandeng dari petani tambak.

Pemdes akan menjadikan ikan Bandeng produk unggulan Desa Bebatu, “Produk unggulan ini nanti bisa dimanfaatkan seperti bandeng presto, bandeng tanpa duri, ini nanti saya kembangkan bersama UMKM, dan ibu-ibu Bumdes,” ujar Mahmuda, Rabu (17/2/2022).
Di wilayah Bebatu terdapat sekitar 28 ribu hektar tambak dan mayoritas adalah ikan Bandeng. Sehingga sangat potensi jika terus dikembangkan menjadi produk olahan perikanan.
Terkait dengan pemasaran, Pemdes akan mengoptimalkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk memasarkan produk – produk perikanan khas Bebatu.
“Ikan Bandeng ini kan banyak diminati, pangsa pasarnya juga luas, nah nanti Bumdes yang bergerak di bidang ini,” katanya.
Mahmuda mengatakan, untuk pasar sendiri rencana di wilayah Kabupaten Tana Tidung, kemudian Malinau, dan Bulungan serta Tarakan.
Pemdes Bebatu optimis, jika potensi ini terus dikembangkan perekonomian masyarakat Desa Bebatu akan meningkat, selain itu dampak lainya juga bisa menambah PAD (pendapatan asli daerah).
“Mudah – mudahan bisa diatas ratusan juta (PAD),” harapnya.
Mahmuda, untuk sementara tahap ini yang akan dilakukan yakni menata kembali Bumdes yang sebelumnya sempat tidak berjalan.
Dari kegiatan perikanan ini, banyak potensi yang bisa dikembangkan selain menghasilkan produk, ada peluang usaha lain yaitu penyediaan es batu untuk petani tambak.
“Salah satu kebutuhan penting dan urgent yakni es batu. Satu petani tambak bisa menggunakan es batu sebanyak 1.500 balik dalam 2 Minggu yang harganya Rp 20-25 ribu, dan potensi ini cukup besar,” pungkasnya. (her/Iik)