Menu

Mode Gelap

Daerah

LLK Tarakan Buka Pendaftaran Magang dan Bekerja di Jepang Lewat Jalur Mandiri


					Kepala UPTD LLK Kota Tarakan Andi Arfan, SE. Foto : Fokusborneo.com Perbesar

Kepala UPTD LLK Kota Tarakan Andi Arfan, SE. Foto : Fokusborneo.com

TARAKAN – Lembaga Latihan Kerja (LLK) Kota Tarakan membuka pendaftaran bagi masyarakat ingin magang dan bekerja di Jepang melalui jalur mandiri. Bagi masyarakat ingin mendaftar, bisa langsung datang ke Kantor LLK Kota Tarakan.

“Kami sekarang terus komunikasi untuk menindaklanjuti kerjasama ini. Intinya mereka sudah siap, nantinya persyaratan akan disampaikan melalui zoom meeting,” kata Kepala LLK Kota Tarakan Andi Arfan kepada Fokusborneo.com, Selasa (21/6/22).

Untuk kebutuhan tenaga kerja yang ingin magang maupun bekerja dijelaskan Arfan, bakal disampaikan saat zoom meeting antara pihak LLK Kota Tarakan dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kebun dan perusahaan di Jepang.

“Jadi penempatan magang dan tenaga kerja ini, nanti disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang di Jepang,” jelas Arfan.

Bagi masyarakat ingin mendaftar magang maupun bekerja di Jepang secara mandiri, dikatakan Arfan dipersilahkan datang ke  Kantor LLK Kota Tarakan. Tahap awal ini, dibutuhkan minimal 20 orang untuk membuka pelatihan sebelum berangkat ke Jepang.

“Jadi pendaftar nantinya akan diseleksi, setelah itu baru ikuti pelatihan berbahasa Jepang. Sebenarnya prioritas kami alumni LLK tetap juga terbuka untuk umum,” ujar Arfan.

Untuk menekan biaya pelatihan bahasa dan budaya Jepang, ditambahkan Arfan bakal dilaksanakan di LLK Kota Tarakan. Pelatihan ini, bisa memakan waktu sekitar 4 bulan.

“Kita ini kan LLK memfasilitasi nantinya dari pada pelatihan di Jakarta kan memakan biaya cukup banyak lebih baik dilaksanakan di Tarakan bisa menghemat seperti biaya penginapan, konsumsi, dan lain-lainnya,” beber Arfan.

Pengurusan paspor, dikatakan Arfan dilakukan di Kota Tarakan. Sehingga prodak tenaga kerja yang sudah jadi, tinggal diberangkatkan.

“Mungkin nanti di Jakarta tidak lama perkiraan 3 hari baru berangkat ke Jepang. Jadi nanti tinggal tergantung kemampuan individu masing-masing orang, kalau cepat bisa mengerti bahasa dan budaya Jepang cepat juga berangkatnya,” tutup Arfan.(Mt)

Artikel ini telah dibaca 1,446 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Resi Gudang Rumput Mulai Dibangun Pemkot Tarakan

22 Mei 2025 - 22:02

BPBD Imbau Masyarakat Waspada Kebakaran Pemukiman, Hutan dan Lahan 

22 Mei 2025 - 21:21

Capaian Pemeriksaan Kesehatan Gratis Terkendala Input Data

22 Mei 2025 - 21:02

Indosat Ooredoo Hutchison Resmikan AI Experience Center di Jayapura, Hadirkan Manfaat Nyata AI bagi Masyarakat Indonesia Timur

22 Mei 2025 - 20:51

“Desa Cantik” Pamusian Upaya BPS Perkuat Satu Data Indonesia

22 Mei 2025 - 20:47

Ungkap Hampir 15 Kg Sabu, Begini Modus Para Pelaku

22 Mei 2025 - 20:36

Trending di Daerah