BALIKPAPAN- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan memfasilitasi forum dengar pendapat antara perwakilan PT. GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan PT. Grab Teknologi Indonesia pada Selasa (08/07/2025).
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas pelaksanaan ketentuan tarif berdasarkan Surat Edaran Aplikator Online Kota Balikpapan Nomor 1108 Tahun 2025.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, M. Fadli, menyatakan langkah ini diambil demi menciptakan iklim usaha transportasi online yang sehat, adil, dan merata bagi mitra pengemudi serta pengguna layanan.
“Kami ingin memastikan tidak ada pihak yang dirugikan, baik pengemudi maupun konsumen, dan semua berjalan sesuai aturan,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, mediasi kembali digelar pada Rabu (09/07/2025) bersama Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Tujuannya untuk menyamakan persepsi antar pemangku kepentingan terkait pengawasan dan pengaturan tarif transportasi berbasis aplikasi.
Dalam pertemuan tersebut, Dishub Balikpapan menegaskan peran mereka adalah sebagai fasilitator antara mitra pengemudi dan pihak aplikator. Sementara itu, penetapan tarif dan operasional aplikasi tetap menjadi kewenangan penyelenggara platform.
M. Fadli menambahkan, kolaborasi antar lembaga dan perusahaan aplikator sangat penting dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan layanan transportasi online di kota ini.
“Kami berharap forum ini bisa menjadi ruang dialog konstruktif demi terciptanya sistem transportasi online yang tertib dan berkeadilan,” ucapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju solusi bersama yang berpihak pada kepentingan semua pihak, tanpa mengabaikan regulasi yang berlaku, demi transportasi online yang berkelanjutan di Kota Balikpapan.
Sekaligus meningkatkan kualitas layanan transportasi online di Kota Balikpapan. Pihaknya pun berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi masyarakat.
“Forum dengar pendapat ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, termasuk mitra pengemudi, pengguna layanan, dan perusahaan aplikator. Sekaligus dapat tercipta sistem transportasi online yang lebih baik dan lebih adil,” tandasnya.
Ia pun menegaskan, dengan adanya forum dengar pendapat terkait tarif transportasi online, diharapkan dapat menciptakan sistem transportasi online yang tertib dan berkeadilan di Kota Balikpapan.
“Komitmen kami terus mendukung pengembangan transportasi online yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas layanan publik,” tegasnya. (oc/ar)