• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Ekonomi

Dampak, Peluang, dan Tantangan Perang Dagang AS vs China di Kaltara

by Redaksi
13 Mei 2025 15:40
in Ekonomi
A A
0

Dr. Ana Sriekaningsih - Direktur Politeknik Bisnis Kaltara. Foto: fokusborneo.com

Baca Juga

Acer Indonesia Ajak Masyarakat Kelola e-Waste dan Tanam Pohon Demi Bumi Lebih Hijau

Satya JKN Award 2025: Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja

Dukung Industri Galangan Kapal di Kalimantan Timur, PLN Hadirkan Solusi Efisiensi Lewat Layanan Borneo Electric Solutions for Shipyard

AMDK Lokal Danum Benuanta Mulai Dikenalkan ke Masyarakat Bulungan

TARAKAN – Perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China diprediksi akan berdampak pada kegiatan ekspor import serta tingkat pengangguran di Indonesia akibat melambatnya perekonomian.

Berbicara dampak perang ekonomi global, Direktur Politeknik Bisnis Kaltara, Dr. Ana Sriekaningsih menjelaskan, dari sisi ekspor tujuan AS dan China tentu akan berkurang, karena ekspor menurun maka produksi juga juga menurun, selanjutnya bahan baku impor dipastikan akan meningkat harganya, jika bahan baku meningkat maka otomatis harga jual meningkat.

“Jika pendapatan tidak didukung dengan peningkatan maka akan mengurangi daya beli, akhirnya produktifas yang ada di Indonesia akan berkurang, otomatis karyawan yang tidak terlibat produksi tetap digaji dan akhirnya merugikan perusahaan dan timbul PHK,” jelas Dr. Ana Sriekaningsih, Selasa (13/5/2025).

Selain dari sisi negatif di atas, sisi positifnya harus dilihat oleh pelaku usaha dan harus jeli mencari peluang misalnya meningkatkan kualitas produk, mencari jalan keluar sehingga tidak tergantung dengan ekspor, meningkatkan investasi dalam negeri, atau peningkatan konsumtif.

Sementara khusus di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara), ekonom Kaltara ini mengungkapkan bahwa sampai saat ini perang dagang global berkumpul berpengaruh signifikan apalagi berkaitan dengan PHK atau merumahkan karyawan.

“Justru di Kaltara banyak peluang, contohnya kawasan ekonomi khusus (KEK) di Tana Kuning, Mangkupadi, Bulungan, Kita harus berbenah mulai dari SDM-nya, pertemuan atau Komunikasi antara perguruan tinggi dengan pemerintah harus sering dilakukan untuk menjawab kebutuhan di kawasan ekonomi khusus,” terangnya.

Kaltara sendiri merupakan daerah yang sedang berkembang, dan menjadi perhatian pemerintah dengan dibangunnya proyek strategis nasional (PSN) serta Kaltara menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN).

Pelaku usaha dan masyarakat perlu melihat peluang ini, misalnya membuka kuliner, peningkatan UMKM di sekitar lokasi di Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Mangkupadi atau melalui kerjasama sebagai support untuk tenaga kerja baik bekerja secara langsung atau support dari sisi bahan makanan.

“Sebenarnya kita harus bisa jeli melihat peluang itu. Nah, kalau hanya menunggu dan hal-hal yang misalkan support pemerintah, nunggu dibantu pemerintah, enggak bisa, sulit. Ya, kitanya harus bergerak,” bebernya.

Selanjutnya, peluang lain di Kaltara khususnya Tarakan yakni adanya PT Phoenix Resource Internasional (PRI). Meski ada beberapa kini produksi memerlukan orang – orang khusus namun masih banyak peluang pekerjaan baik langsung maupun tidak langsung.

“Kita masih bisa dapat kerjaan, peluang, usaha, bisnis yang penting jeli ngerti gitu. Ya kalau dielam, ya tetap nggak bisa, dimanapun ada peluang kalau kita diam juga nggak ngerti. Contoh mungkin bagian kateringnya atau pengamanan, ngak mungkin pakai orang luar,” katanya.

Kembali lagi, Direktur Politeknik Bisnis Kaltara ini menegaskan tingkat pengangguran yang tinggi dapat dipastikan berdampak pada perekonomian, sehingga perlu sinergi bersama antara pelaku usaha, masyarakat dan pemerintah melalui kebijakannya. (ary)

Tags: AkademisiAna SriekaningsihEkonomiFBHeadlineperang dagang Amerika Serikat dan ChinaTarakan
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Ekonomi

Acer Indonesia Ajak Masyarakat Kelola e-Waste dan Tanam Pohon Demi Bumi Lebih Hijau

15 Oktober 2025 08:55
Ekonomi

Satya JKN Award 2025: Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja

14 Oktober 2025 21:55
Ekonomi

Dukung Industri Galangan Kapal di Kalimantan Timur, PLN Hadirkan Solusi Efisiensi Lewat Layanan Borneo Electric Solutions for Shipyard

14 Oktober 2025 19:03
Ekonomi

AMDK Lokal Danum Benuanta Mulai Dikenalkan ke Masyarakat Bulungan

14 Oktober 2025 18:15
Daerah

Gelar Pelatihan Branding, Rahmawati Zainal Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal

14 Oktober 2025 17:15
Realisasi Opsen PKB Tarakan Jauh dari Target, Komisi 2 DPRD Desak Bapenda Tingkatkan Penagihan 
Ekonomi

Realisasi Opsen PKB Tarakan Jauh dari Target, Komisi 2 DPRD Desak Bapenda Tingkatkan Penagihan 

14 Oktober 2025 15:31
Next Post

Tunggu Keppres, Balikpapan Akan Gunakan Insinerator Kelola Sampah

Pasar Induk Balikpapan Utara, Perekonomian dan Kurangi Kemacetan

Seleksi PPPK Tahap 1 di Nunukan, 791 Peserta Lanjutkan Proses

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Permendagri 23/2024, BUMD Air Minum Wajib Kontribusi Layanan Publik Tidak Hanya Keuntungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PDAM Tarakan Sambut Permendagri Baru, Gaji Direksi Hingga Pegawai Kini Berbasis Pendapatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inspektorat Tana Tidung Pastikan Pembangunan Jembatan Sei Sebawang Berjalan Sesuai Aturan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lestarikan Budaya Leluhur, Pemuda Pakuwaja Tarakan Tampilkan Ogoh-ogoh Semar di Pawai Iraw Tengkayu XIV

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

Gerak Cepat Atasi Karhutla, Brimob Batalyon C Pelopor Turunkan Rantis AWC Padamkan Api di Tanah Grogot

15 Oktober 2025 22:01

Brimob Kaltim Temukan Potongan Tubuh Korban Buaya di Sungai Selok, Pencarian Dilanjutkan

15 Oktober 2025 21:28
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP