TARAKAN – Jumlah hewan kurban yang disembelih pemerintah Kota Tarakan pada perayaan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban 1442 Hijriyah turun dibandingkan tahun sebelumnya.
Walikota Tarakan, Khairul mengungkapkan jumlah hewan kurban Pemkot Tarakan tahun ini sebanyak 8 – 10 ekor sapi.
“Agak turun ya dibandingkan tahun lalu (2020), hanya sekitar 8-10 (sapi), tahun lalu 18 ekor sapi,” ungkap, Khairul, Ahad (18/7/2021).

Alasan turunnya jumlah hewan kurban, walikota menerangkan bahwa biasanya setiap tahun dianggarkan dua tempat yaitu Pemkot Tarakan dan PHBI (Panitia Hari Besar Islam) Kota Tarakan.



“Anggaran di PHBI tidak ada sehingga betul-betul yang kita andalkan dari Pemkot saja. Saya juga baru tahu kemarin PHBI tidak ada anggaran,” terangnya kepada fokusborneo.com.
Hewan kurban dari Pemkot Tarakan rencana akan didistribusikan ke masjid-masjid, secara simbolis akan diserahkan besok (19/7) atau sebelum hari raya.

Sementara terkait dengan pelaksanaan Shalat Idul Adha, pemerintah Kota Tarakan sudah menerbitkan surat edaran, masyarakat Tarakan masih diperbolehkan untuk melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid.
“Masih bisa shalat di Masjid, kita kan di zona orange, tapi tetap mengikuti protokol kesehatan 5 M,” ujarnya.
Terkait dengan sanksi bagi yang melanggar, Walikota tegaskan tidak ada sanksi hanya teguran dan saling mengingatkan karena ini untuk kepentingan bersama. (wic/Iik)