TARAKAN – Sat Narkoba Polres Tarakan berhasil mengungkap peredaran narkoba jenis sabu seberat kurang lebih satu kilogram berserta tiga tersangka.
Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia didampingi Kasat Narkoba Iptu Dien Fahrur Romadhoni menerangkan bahwa pengungkapan kasus tersebut terjadi pada Senin 24 Oktober 2022 lalu antara pukul 02.00 Wita sampai 05.30 Wita.
“Ada tiga tempat kejadian perkara (TKP), pertama di Jalan Anggrek RT 11, Kelurahan Karang Anyar (Kampung Bugis), kedua Jalan Gunung Semeru RT 02, Kelurahan Kampung 6, dan Jalan Binalatung RT 14 Kelurahan Pantai Amal,” ujar Kapolres dalam press releasenya, Jumat (28/10/2022).

Dari tiga TKP tersebut diamankan 3 tersangka inisial TR perempuan 20 tahun, kemudian ANA (inisial) perempuan umur 18 tahun dan MR laki-laki umur 47 tahun.



Lebih lanjut, Kapolres menerangkan kronologi pengungkapan kasus ini berawal adanya informasi masyarakat bahwa di Jalan Gunung Semeru sering digunakan atau dijadikan tempat transaksi narkoba.
Selanjutnya, tim Opsnal Sat Narkoba Polres Tarakan melakukan penyelidikan di lokasi kemudian di daerah tersebut melintas kendaraan mobil Agya warna putih dengan Nopol KU 1762 GF. Setelah diikuti sampai daerah Kampung Bugis tim melakukan pengamanan dan penggeledahan dengan disaksikan ketua RT.

“Saat dilakukan penggeledahan ada pelaku TR dan ditemukan plastik warna bening diduga narkotika jenis sabu disimpan dalam kotak handphone dengan berat 37,94 gram,” jelas Kapolres.
Dari keterangan TR, sabu tersebut didapatkan dari ANA, kemudian tim melakukan pengejaran sampai pukul 03.00 Wita dan menemukan orang yang dimaksud di parkiran daerah Gunung Selatan, Kampung 1 Skip.
“Dari situ ANA dibawa ke tempat tinggalnya di Kampung 6, dan setelah dilakukan penggeledahan di rumah tersebut ditemukan satu bungkus plastik berisi sabu seberat 943,49 gram di dalam lemari pakaian dibungkus tas belanja warna hitam,” sambungnya.
Setelah dilakukan interogasi, barang bukti tersebut didapatkan dari MR dan kemudian dilakukan penangkapan MR di Jalan Binalatung.
“Hasil pengembangan MR mengatakan barang bukti (sabu) didapat dari Malaysia. MR ini juga merupakan DPO kita yang sebelumnya terlibat menyuruh anaknya untuk menjual sabu 6 bulan lalu, ada LP (Laporan) kita,” imbuh Kapolres.
Saat ini ketiga tersangka dan barang bukti diamankan di Mako Polres Tarakan. Atas perbuatannya pelaku dikenakan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (1) Undang – Undang Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun penjara. (wic/Iik)