Menu

Mode Gelap

Opini · 19 Agu 2024 15:49 WITA ·

AJUNG BERAMBANG


					Irdiansyah Sekretaris Diknas KTT Perbesar

Irdiansyah Sekretaris Diknas KTT

Kerajaan kerajaan Benayuk dulu konon sangat indah aman dan tentram bahkan konon katanya tidak ada yang meninggal di masyarakatnya, maka suatu saat kerajaan benayuk takabur karena kemasyuhranya mereka melakukan ritual pernikahan dengan ikan pesut
maka terjadilah gasab, gasab adalah hujan yang sangat lebat dan petir mengelegar sehingga terjadi tragedi runtuhnya wilayah Benayuk di Menjulutung.

Sebagian besar masyarakat ada yang hilang tenggelam dan sebagian masih ada yang hidup, yang hidup ini membuat mirip
seperti perahu yang dijadikan satu mirip perahu besar disebut Ajung Berambang.

width"300"

Ajung berambang adalah tiga perahu dijadikan satu dalam satu kekuatan bersatu untuk
mempertahankan hidup satu nasib satu sepenanggungan bagi yang bertahan hidup dari suku Tidung pada saat itu terjadilah migrasi suku Tidung secara besar besaran dari kerajaan Manjelutung ada yang ke Tarakan dan ada yang ke Salimbatu Tanjung Selor dan ada juga yang ke Duri sesayap bahkan ada yang sampai ke Tawau Malaysia.

width"500"
width"500"
width"500"

Ajung Berambang secara epistemologi berasal kata dari dua suku kata Bahasa tidung yaitu Ajung dan Berambang, Ajung adalah perahu besar dan Berambang adalah pengikat pemersatu satu kesatuan. Filosofi
persatuan dimaksud adalah perahu tiga buah dijadikan satu untuk kekuatan mempertahan
hidup untuk berpindah mempertahankan hidup.

Bagi suku Tidung yang migrasi ke Tarakan
disebut Padaw Tuju Dulung yang migrasi ke Tanjung Selor disebut dengan Biiduk Bebandung, sedangkan yang migrasi ke duri di Tideng Pale menyebutnya dengan Ajung Berambang.
(Pendapat Aspar Rasyid ).

Kebiasaan masyarakat suku Tidung jika melaksanakan hajat besar seperti acara
pernikahan acara tasmiyah atau acara lain selalu mengundang sanak saudara
yang jauh dari Tarakan, Tanjung Selor dan Malinau, mereka selalu menggunakan sarana perahu yang besar untuk berangkat ke tujuan dengan membawa keluarga yang cukup banyak dan disertakan dengan membawa hasil pertanian atau bahan pokok kebutuhan acara tersebut perahu besar tersebut di gandengkan atau dipersatukan untuk membawa orang dengan jumlah yang banyak dan mengangkut bahan makanan untuk acara tersebut.

Perahu tiga haluan atau padaw talu dulung disebut ajung berambang (Pendapat Abu Bekar ) Ajung berambang diberangkatkan setiap acara IRAU Kabupaten Tana Tidung dalam rangka memperingati hari bersejarah kerjaan benayuk di Tana Tidung yang indah damai dan tentram dan bahagia penduduknya.

(Tulisan ini diambil dari berbagai sumber budayawan pemerhati Sejarah Tidung tujuanya
agar mudah dipahami dimengerti dengan tata bahasa yang sederhana).

Ajung adalah perahu besar, Berambang adalah pengikat pemersatu atau tiga dijadikan satu kesatuan.

Padaw Tuju Dulung adakah Perahu tujuh haluan Kota Tarakan.

Biduk bebandung adalah perahu tiga haluan Kabupaten Bulungan.

Gasab adalah Musibah

Ikan Pesut adalah hewan bernama latin Orcaella brevirostris sejeins lumba luma.

Padaw adalah Perahu

Benayuk adalah kerajaan Tidung di Manjelutung.

Takabur adalah membangakan dirinya,sukunya

Ritual adalah upacara

Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu
tempat ke tempat lain melewati batas administratif.(*)

Ditulis Oleh: Irdiansyah, S.Sos.,MM

Print Friendly, PDF & Email
Artikel ini telah dibaca 63 kali

blank badge-check

Redaksi

blank blank blank blank
Baca Lainnya

Karya Kreatif Benuanta Ajang Business Matching

8 Agustus 2024 - 15:40 WITA

blank

Pancasila Nilai yang Tak Pernah Usang

1 Juni 2024 - 08:10 WITA

blank

Terus Mengabdi Jangan Berhenti

22 Mei 2024 - 19:47 WITA

blank

Urgensi Kebangkitan Desa Pasca Terbitnya UU Desa Nomor 3 Tahun 2024

15 Mei 2024 - 21:06 WITA

blank

Pendidikan dan Original Kebangsaan

2 Mei 2024 - 13:03 WITA

blank

Implikasi Yuridis Perolehan Suara Calon Legislatif Mantan Narapidana Dengan Ancaman 5 Tahun Yang Diketahui Pasca Pemungutan Suara

18 April 2024 - 14:37 WITA

blank
Trending di Opini