Menu

Mode Gelap
BREAKING NEWS – Seorang Remaja Terbakar dalam Insiden Kebakaran di Tanjung Selor Capaian WTP Harus Berkorelasi dengan Pembangunan Daerah Gubernur Bantu Pembangunan Masjid Al Ikhlas Polairud Polda Kaltara Gubernur Santuni Pemilik Taman Pendidikan Alquran (TPA) Pantai Amal yang Terbakar Percepat Herd Immunity, Kodim Tarakan Gelar Serbuan Vaksin Untuk Pelajar

Pendidikan · 25 Sep 2024 17:44 WITA ·

Tingkatkan Kompetensi Guru, Trakindo Dukung Gerakan Sekolah Sehat Mental di SDN 014 Tarakan


PT Trakindo beri pelatihan peningkatan kompetensi guru SDN 014 Kota Tarakan. Foto : Ist Perbesar

PT Trakindo beri pelatihan peningkatan kompetensi guru SDN 014 Kota Tarakan. Foto : Ist

TARAKAN – Dukung gerakan sekolah sehat mental, PT Trakindo memberikan pelatihan peningkatan kompetensi kepada guru SDN 014 Kota Tarakan. Pelatihan mengusung tema “Gerakan Transformasi Edukasi Generasi Trakindo”, dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 25-26 September 2024.

Kepala SDN 014 Kota Tarakan Budi Utomo mengatakan kegiatan dilaksanakan atas bantuan CSR PT. Trakindo ini, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru khususnya pengembangan sekolah sehat mental demi mendukung gerakan sekolah sehat.

“Diharapkan nanti siswa siswi SDN 014 ini sehat mentalnya dan sekolahnya sehat,” katanya kepada Fokusborneo.com.

Budi menjelaskan materi pelatihan yang diberikan, salah satunya terkait pencegahan bullying di sekolah. Apalagi di sekarang Media Sosial (Medsos), banyak melakukan bullying yang bisa dilihat anak-anak.

Baca juga : SDN 014 Tarakan Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW, Berharap Siswa Ikuti Suri Tauladannya 

“Jadi kasus-kasus kekerasan yang ada di sekolah, tidak ada lagi terjadi. Sehingga 100 persen anak-anak SDN 014 semuanya sehat mentalnya,” ujarnya.

Ia berharap ilmu diperoleh ini bisa diimplementasikan di sekolah sehat mental. Supaya di sekolah tidak ada kekerasan atau bullying dan anak-anak semuanya betah, nyaman serta bergembira di sekolah.

“Makanya pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan guru-guru, karena di SDN 014 ada siswa inklusif termasuk siswa lamban belajar, siswa ada kelainan. Di kelas 1 itu ada 4 siswa, itu jangan dijadikan teman-temannya bullying, mengolok-olok. Harapannya ilmu diperoleh bisa di implementasikan di sekolah, agar karakter siswa terbentuk,” tutupnya.(Mt)

Artikel ini telah dibaca 165 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Disomasi Pengacara Terduga Pelaku Pelecehan, SMK Waskito: Kami Serahkan Proses Hukum ke Pihak Berwajib

15 Mei 2025 - 12:33 WITA

SDN 028 Selumit Pesisir Angkat Trofi Tech Cup Mini Soccer 2025

11 Mei 2025 - 10:40 WITA

Pastikan SPMB Lancar, Komisi IV DPRD Kaltara Kumpulkan Stakeholder Pendidikan di Tarakan

10 Mei 2025 - 09:08 WITA

Khairul Sambangi Kantor Google Indonesia, Wujudkan 4 Sekolah KSRG

8 Mei 2025 - 15:18 WITA

Terduga Pelaku Kasus Pelecehan Sudah Bukan Siswa SMK Waskito Lagi

8 Mei 2025 - 13:04 WITA

Lantik 10 Wakil Dekan, Rektor UBT Tekankan Tata Kelola dan Prioritas Anggaran

7 Mei 2025 - 15:04 WITA

Trending di Pendidikan