TARAKAN – 2025, Universitas Borneo Tarakan (UBT) kembali membuka dua program studi (prodi) baru yaitu psikologi dan hukum bisnis.
Hal itu, disampaikan Rektor UBT Prof Yahya Ahmad Zein usai melantik Wakil Rektor UBT di Lantai 4 Gedung Rektorat, Selasa (15/1/25).
“Ini salah satu hadiah terbesar kita diawal tahun 2025. Jadi di tahun penerimaan mahasiswa kita ada dua prodi baru, ini menandakan UBT terus bergerak maju salah satu prodi-prodi bertambah,” katanya kepada Fokusborneo.com.

Ia menjelaskan saat ini, ada 18 prodi yang ada di UBT dari 8 fakultas. Bertambahnya prodi dan mahasiswa, UBT semakin berkembang.

“Yang pasti jumlah mahasiswa pasti bertambah dibanding tahun sebelumnya. Dan itu juga membuka kesempatan dan akses untuk masyarakat yang nanti bisa kuliah di UBT,” pungkasnya.
Di tahun ini, beber Yahya baru pertama akan dilakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah ke pelosok di Kalimantan Utara (Kaltara) terkait kepemilikan akun mendaftar di UBT.
“Baru tahun ini kita akan pergi ke Long Apung. Jadi wilayah-wilayah perbatasan coba kita jangkau,” ungkapnya.
Ditekan Yahya, fokus UBT kedepan bagaimana entrepreneur university berjalan sesuai pola pokok ilmiah yang sudah direncanakan.
“Sesuai pola pokok ilmiah kita, memang fokusnya kepada entrepreneur university unggul di bidang perikanan laut tropis dan pengembangan wilayah perbatasan. Ini akan dikembangkan kedepan,” ujarnya.
Yahya menyampaikan bidang perikanan laut tropis dan pengembangan wilayah perbatasan, akan menjadi role model untuk pengembangan UBT.
“Karena pesan Pak Menteri juga, perguruan tinggi itu yang paling penting adalah selain ke berterimaan ke masyarakat, ya alumninya, kemampuan untuk mengakselerasi di masyarakat, yang paling pokok pengembangannya harus ada yang spesifik,” jelasnya.
Yahya menyebut UBT memiliki keistimewaan bidang perikanan laut tropis dan pengembangan wilayah perbatasan, jadi semua penelitian dan kegiatan ke situ akan didukung.(**)