TARAKAN – Pelaksanaan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2025 melalui jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) secara resmi di mulai, Rabu (23/4/25).
Universitas Borneo Tarakan (UBT) menjadi salah satu lokasi seleksi dan diikuti 3.460 peserta. Pelaksanaan seleksi di UBT ini, mendapatkan pengawasan langsung dari Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Prof. Dr. Fauzan M.Pd.
Wamendiktisaintek dalam keterangannya menyampaikan, SNPMB ini merupakan suatu tradisi untuk masuk di perguruan tinggi negeri dan sudah berjalan bertahun-tahun.

Kepada seluruh peserta seleksi, ia menyampaikan agar proses seleksi ini dapat diikuti dengan menjunjung tinggi kejujuran dan bertanggungjawab.



Apalagi, lanjut dia, proses seleksi ini bagian dari cara pemerintah untuk memberikan peluang kepada generasi muda untuk berlatih berkompetisi khususnya di bidang kompetensi akademik.
“Seleksi ini menjadi bagian cara pemerintah untuk memberikan peluang kepada generasi muda untuk berlatih berkompetisi khususnya di bidang kompetensi akademik. Sehingga seleksi ini tidak hanya sekedar kompetensi akademik tapi juga memiliki kompetensi yang lain,” kata dia dalam konferensi persnya.

Dia menyebutkan, secara nasional jumlah peserta UTBK jalur SNBT mencapai 860.976 peserta. Jumlah tersebut, sebut dia, mengalami lonjakan signifikan dibandingkan tahun lalu.
Dari jumlah peserta, itu kata dia, dipastikan ada yang akan dinyatakan tidak lolos. Lantaran secara total, daya tampung di perguruan tinggi negeri seluruh Indonesia tahun ini hanya mencapai 626.941 mahasiswa.
Jumlah itu terdiri dari jalur SNBT mencapai 259.564 kuota dan menjadi kuota terbesar. Sedangkan untuk kuota peserta jalur mandiri mencapai 185.952 mahasiswa. Sedangkan jalur SNBP mencapai 181.425 kuota.
“Untuk itu kita berharap melalui seleksi ini dapat menjadi ajang untuk menunjukkan potensi yang ada pada dirinya. Oleh karena itu keseriusan, termasuk kejujuran, tanggung jawab, ini adalah hal yang diharapkan sebagai generasi masa depan,” pungkasnya.

Ketua Pelaksana Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025, Tjitjik Sri Tjahjandarie, menambahkan kunjungan ke UBT untuk memastikan pelaksanaan UTBK berjalan sesuai standar yang ditetapkan. Langkah ini merupakan wujud komitmen Kemendiktisaintek untuk menunjukkan bahwa penyelenggaraan UTBK tidak hanya terpusat di Pulau Jawa.
Dalam peninjauannya, Tjitjik Sri Tjahjandarie menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan UTBK di UBT yang dinilai telah sesuai dengan prosedur standar. Ia mencatat kelancaran pelaksanaan pada sesi pertama yang hampir tanpa kendala.
“Sementara itu, pada sesi kedua, calon mahasiswa difasilitasi untuk menyimpan tas dan kelengkapan administrasi mereka diperiksa dengan cermat guna memastikan tidak ada unsur kecurangan yang terjadi,” ujarnya di sela-sela peninjauan.
Rektor UBT, Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein, menyambut baik kunjungan tersebut dan menegaskan komitmen institusinya untuk terus mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) UTBK, bahkan hingga menjangkau daerah-daerah perbatasan.
Lebih lanjut, Yahya menyampaikan bahwa UBT terus berupaya memperkuat keberagaman pilihan akademis. “Untuk tahun ini, program-program ditambahkan guna memperkuat keberagaman pilihan akademis. Saat ini terdapat 24 program studi dan 4 program studi baru,” jelasnya.
Selain penambahan program studi, UBT juga memiliki rencana untuk memperkenalkan program-program bisnis baru serta memperkuat program perawatan dan pembinaan, termasuk program studi D3 yang saat ini berjalan. Universitas menargetkan kapasitas penerimaan sebanyak 2.792 mahasiswa.
“Dari jumlah ini, UBT berfokus mengundang mahasiswa dari daerah dengan nilai akademis unggulan untuk bergabung,” tegas Yahya.
Secara keseluruhan, langkah-langkah yang diambil ini bertujuan untuk mempermudah proses penerimaan mahasiswa baru di UBT. Diharapkan, seluruh tahapan dapat terlaksana dengan lebih lancar dan mencapai hasil yang optimal sesuai dengan harapan institusi.
Sementara itu, kunjungan kerja Wamendiktisaintek di UBT turut didampingi sejumlah tokoh dan para pemangku kebijakan diantaranya Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A Paliwang, SH, M.Hum, Anggota DPD RI, Hasan Basri, Ketua DPRD Provinsi Kaltara Achmad Djufrie, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltara, Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul M.Kes, serta Wakil Bupati Nunukan.
Kehadiran para pemimpin daerah ini memberikan dukungan moril bagi para peserta ujian dan menunjukkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memajukan pendidikan tinggi.
Pelaksanaan UTBK jalur SNBT di UBT sendiri berjalan lancar di gedung SBSN UBT, dengan diikuti oleh 3.460 peserta.
UBT menjadi salah satu dari puluhan perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia yang serentak menyelenggarakan ujian penting ini, membuka gerbang harapan bagi ribuan putra-putri bangsa untuk meraih impian mereka di bangku kuliah.(**)