TARAKAN – Nyaris runtuh, 4 jembatan penghubung antar RT di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, jadi perhatian Komisi 3 DPRD Kota Tarakan. Sebab jembatan yang menjadi akses warga di 7 RT itu, kondisinya membahayakan pengendara yang melintas terutama malam hari.
Perhatian Komisi 3 DPRD Kota Tarakan, ditunjukkan dengan meninjau langsung kondisi ke 4 jembatan penghubung, Selasa (17/5/22). Dalam kunjungannya, DPRD didampingi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkim), Lurah Karang Anyar serta 7 Ketua RT.
“Jembatan penghubung ini, posisinya ada di 7 RT diantaranya RT 55, 56, 57, 58, 59, 61 dan 68. Kondisi fisiknya mulai runtuh tiang penyangganya, sehingga kendaraan melintas harus berhati-hati baik roda 2 maupun roda 4 kalau tidak bisa-bisa terjadi kecelakaan,” kata Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Kota Tarakan Edi Patana.


Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Kota Tarakan Edi Patana memimpin kunlap melihat kondisi jembatan kayu di Karang Anyar. Foto : Fokusborneo.com
Dikatakan Edi, apabila kondisi jembatan tidak segera ada perbaikan, bisa membahayakan warga yang melintasi. Sebab jika pada saat warga melintas dan jembatan tiba-tiba runtuh, bisa mengakibatkan celaka.
“Seperti informasi yang kita dapat dari Pemkot Tarakan melalui Dinas PU, dari 4 jembatan yang kita tinjau itu ada 2 jembatan yang akan dikerjakan tahun ini, mungkin kurang lebih bulan Juli ini sudah mulai dikerjakan,” ujar politisi PDI Perjuangan.
Dijelaskan Edi, jembatan yang dikerjakan tahun ini, jembatan penghubung RT 56, 58 dan 61. Berikutnya jembatan penghubung RT 59 dan 67. Sisanya sudah diusulkan ke Pemerintah.

Komisi 3 DPRD Kota Tarakan meninjau 4 jembatan kayu nyaris runtuh di Karang Anyar. Foto : Fokusborneo.com
“Terkait 2 jembatan di RT 57 dan 56 yang di dalam, kita upayakan tahun depan bersamaan dengan di RT 55,” beber Anggota DPRD Kota Tarakan dari Dapil 3 Tarakan Barat.
Ditambahkan Edi, kisaran anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan jembatan penghubung di RT 56, 58 dan 61, Rp 2 miliar termasuk siring. Diharapkan pembangunan jembatan secepatnya direalisasikan, supaya warga yang melintas tidak takut lagi runtuh.
“Kami Komisi 3 DPRD Kota Tarakan memberikan apresiasi kepada bapak Wali Kota Tarakan dr. Khairul atas pembangunan yang berjalan di Kota Tarakan walaupun dalam situasi pandemi Covid-19,” tutup Edi.(Mt)