TARAKAN – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tarakan bersama personil gabungan, kembali menyisir sisa Alat Peraga Kampanye (APK) Bakal Calon Anggota Legeslatif (Bacaleg) Partai Politik (Parpol) di jalan protokol yang sulit dijangkau karena dipasang ditempat tinggi, Kamis (12/10/23).
Dengan menggunakan mobil skylift, Bawaslu bersama personil gabungan terdiri dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Kepolisian dan TNI, kembali menurunkan apk bacaleg yang dipasang di bangun atau gedung tinggi maupun di papan reklame.
Anggota Bawaslu Kota Tarakan Johnson mengatakan apk yang berhasil ditertibkan, sebanyak 25 lembar terdiri dari 22 diturunkan Bawaslu dan 3 diantaranya yang diturunkan sendiri bacaleg.
“Ini kelanjutan dari penertiban tanggal 9, sebelumnya kita sudah bagi wilayah saat itu masing-masing kecamatan bertanggungjawab di Panwascam itu sudah diterbitkan. Yang kita laksanakan kali ini yang masih tidak bisa dijangkau saat itu, makanya kita gunakan alat mobil skylift dari DLH yang membantu kita untuk manjat ditempat tinggi,” kata Johnson kepada Fokusborneo.com.
Baca juga : Bawaslu Tarakan Tertibkan APK Bacaleg Tidak Sesuai PKPU
Baca juga : Polres Bulungan Gelar Pemusnahan Barang Bukti Narkoba
Johnson menambahkan apk yang ditertibkan ini, dinilai melanggar karena tidak sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 dimana didalamnya disebutkan di pasal 79 ayat 4 bahwa saat ini parpol belum boleh memasang apk.
“Saya kira alasannya jelas yang kita tindak selama ini. Yang boleh dilakukan sekarang adalah sosialisasi berdasarkan PKPU tetapi ada juga batasan dalam sosialisasi itu yaitu tidak ada unsur citra diri, unsur ajakan. Ketika kita lihat ada unsur citra diri apalagi ada unsur ajakannya, pasti kita tindak,” ujarnya.
Terkait apk yang terpasang dikendaraan roda empat, Johnson menjelaskan pihaknya masih akan berkonsultasi dengan Bawaslu Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Untuk penertiban sekarang, sesuai dengan hasil rapat pleno pimpinan Bawaslu Kota Tarakan dan konsultasi dengan Bawaslu Provinsi Kaltara.
Baca juga : Miliki 400 Gram Narkoba, Seorang Perempuan Diamankan Intel Kodim Tarakan
“Yang kita lakukan ini sesuai dengan hasil sidang pleno pimpinan Bawaslu Kota Tarakan serta mempertimbangkan masukan atau konsultasi dengan pimpinan di atas kita (Bawaslu Provinsi) yang kita tertibkan untuk tahap pertama ini. Untuk apk dikendaraan, saya kira masih ada kajian lanjutan terkait dengan itu,” tambahnya.
Johnson menghimbau kepada parpol terutama bacalegnya sekiranya menahan diri agar tidak memasang apk sebelum waktunya. Ia mempersilahkan bacaleg melakukan sosialisasi dengan tidak melanggar aturan yang ada.
“Silahkan melakukan sosialisasi, tetapi tidak melanggar batasan-batasan yang di atur terkait dengan sosialisasi. Adapun terkait dengan kampanye, kita tunggu tanggal 28 November baru bisa melaksanakan kampanye,” pesannya.(Mt)
Redaksi Redaksi