TARAKAN – Fenomena gerakan Kotak Kosong (Kokos) akhir-akhir ramai diperpincangkan, disebut Ketua PKS Muda Kota Tarakan Adyansa merupakan hal wajar menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dengan calon tunggal.
Sebagai anggota DPRD dari PKS yang menjadi salah satu Partai Politik (Parpol) pengusung Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota dr. Khairul-Ibnu Saud (Kharisma) di Pilkada kota Tarakan, melihat bahwa pasangan Kharisma lebih banyak yang senang.
“Jadi fenomena kokos itu wajar-wajar saja tidak bisa kita larang, karena semua masyarakat punya hak yang sama untuk memilih dan dipilih,” katanya kepada awak media, Rabu (18/9/24).
Adyansa optimis pasangan Kharisma menang di Pilkada Kota Tarakan pada tanggal 27 November 2024 mendatang meskipun muncul gerakan kokos.
Baca juga : Gerakan Kotak Kosong Himpun Relawan
“Sebenarnya yang mendasari menculnya gerakan kokos ini, saya melihat ketidaksukaan atau sentimen pribadi kepada pak Dokter (dr. Khairul). Makanya mereka berkoor-koar ke media sosial dan berkoar-koar kemana-mana, tetapi sejatinya kita tunggu di bulan November Insyak Allah Kharisma menang,” ujarnya.
Terkait beredar video gerakan kokos yang menyebut nama Gubernur Kaltara Zainal Paliwang dan Pj Walikota Tarakan Bustan mendukung kokos, ditegaskan Adyansa itu tidak benar.
“Saya kenal orang yang ada di video tersebut, setelah saya konfirmasi mereka menyebut bahwa video itu telah di potong-potong. Kalau video aslinya tidak pernah ada pak Gubernur mendukung kokos atau semua pejabat mendukung kokos. Semuanya malah mendukung Kharisma,” tambahnya.
Adyansa melihat ada pihak-pihak sengaja memanfaatkan gerakan kokos ini dengan mengadu domba antara Gubernur Kaltara Zainal Paliwang dengan pasangan Kharisma.
Baca juga : Muncul Gerakan Kotak Kosong, Herman Hamid Sebut Lebih Fokus Memenangkan Kharisma
“Sejatinya saya lihat tidak ada yang salah disini. Pak Gubernur dan pak Dokter sama-sama diusung partai yang sama, jadi saya rasa tidak mungkin pak Gubernur mengerakan kokos,” tegasnya.
Sumber menyebarkan gerakan kokos, juga tidak bisa dipertanggungjawabkan dan hanya kabar burung.
“Saya sudah pasti itu hanya kabar burung cuma melempar-melempar isu saja bapak Gubernur mendukung kokos. Malah bapak Gubernur marah kalau ada yang menyebut kokos-kokos itu saya mendengar sendiri. Beliau tetap mendukung Kharisma,” pesannya.
Fraksi PKS DPRD Kota Tarakan tegaskan mendukung Kharisma di Pilkada Tarakan dan Ziap di Pilkada Kaltara.(Mt)