TANJUNG SELOR – Dari pagu anggaran Rp 2.793.404.486.168,25, progress realisasi fisik kegiatan di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) mencapai Rp 1.290.473.160.722,9 atau sebesar 48,29 persen. Sementara untuk progress realisasi keuangannya, mencapai Rp 46,20 persen.
Dijelaskan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, berdasarkan informasi Unit Layanan Pengadanan (ULP) Biro Pembangunan Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltara, hingga September 2019 dari total 262 paket, sebanyak 225 paket telah selesai tender, sedangkan 13 paket dalam proses tender. “Masih ada 2 paket yang batal lelang, dan ada 24 paket masih belum dilakukan tender,” kata Irianto.
Selain itu, dikabarkan juga bahwa pada tahun ini ada 369 program dengan 1.481 kegiatan yang dilaksanakan. Semua proram kegiatan, diinput oleh masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) dan Biro melalui sistem e-Pengendalian berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) murni TA 2019.
“Saya berharap OPD di lingkungan Pemprov Kaltara, dapat terus menggenjot realisasi anggarannya di TA 2019. Khususnya, untuk pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Mengingat, saat ini sudah masuk pada pertengahan bulan Oktober,” ujar Gubernur.
Sebagai informasi, pada TA 2017, Pemprov Kaltara memiliki pagu anggaran Rp 3.063.202.248.558,37. Sementara realisasi fisiknya mencapai 84,44 persen dan untuk realisasi keuangan sebesar Rp 2.372.951.966.437,31 atau 77,47 persen. Lalu pada TA 2018, dari pagu anggaran Rp 2.884.079.048.435,19,realisasi fisiknya sebesar 83,11 persen dan realisasi keuangan sebesar Rp 2.334.368.807.893,93 atau mencapai 80,94 persen.(*/iik)
