Menu

Mode Gelap

Daerah

Survei Terbaru Pilgub Kaltara : U2OK Melejit Naik 6,1 Persen, Ziyap Naik 3 Persen dan Iraw Hanya Naik 0,5 Persen


					Survei Terbaru Pilgub Kaltara : U2OK Melejit Naik 6,1 Persen, Ziyap Naik 3 Persen dan Iraw Hanya Naik 0,5 Persen Perbesar

TANJUNG SELOR – Hasil survei terbaru Pilgub Kalimantan Utara (Kaltara) yang dikeluarkan oleh Point Indonesia menyebutkan, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Irianto Lambrie – Irwan Sabri menyabet 35,1 persen naik sekitar 0,5 persen dari survei awal 34,6 persen.

Sedangkan pasangan H. Udin Hianggio-Undunsyah berada di 26,4 persen naik sekitar 6,1 persen dari survei awal sebesar 20,3 persen. Sementara pasangan lainnya yakni Zainal Paliwang-Yansen TP meraup 14,8 persen dari survei awal 11,8 persen naik 3 persen.

Survei yang digelar pada 1 November – 10 November 2020 itu, menggunakan metode sampling multistage random. Sampling ini memakai responden 1.000. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

Direktur Riset Dan Data Point Indonesia, Adiguna Wibowo mengatakan, tingkat margin eror-nya sekitar 2,8 persen. Jadi kata dia, seandainya hari ini digelar Pilgub Kaltara maka pasangan IRAW yakni Irianto Lambrie-Irwan Sabri memenangi pertarungan di tanggal 9 Desember 2020.

“Ada 22,7 persen swing votter atau yang belum menentukan pilihan. Yang menarik adalah suara pemilih pria 23,6 persen dan wanita 22,1 persen memilih pasangan nomor 1, yaitu H. Udin Hianggio-Undunsyah. Untuk pemilih pemula yakni dari umur 17 – 20 tahun 27,6 persen memilih pasangan nomor 1 dan ini menandakan bahwa kalangan milenial menginginkan sosok yang memiliki kepribadian baik dan dekat dengan anak muda,” ungkap Adiguna (23/11/20).

Tagline yang paling di kenal masyarakat adalah IRAW dengan 29,9 persen, untuk ZIYAP mengungguli U2OK sekitar 23,6 persen berbanding 22,1 persen.

Untuk sebaran suara pemilih parpol disetiap kandidat masih solid baik pasangan nomor 1, 2 dan 3. Untuk IRAW di dominasi oleh suara Partai NasDem dan PKS diatas 30 persen, suara PDIP, Gerindra dan Demokrat di atas 25 persen solid ke ZIYAP. Sedangkan untuk pasangan U2OK di dominasi oleh Partai Hanura dan PKB.

“Suara-suara partai yang solid menandakan pertarungan masih bisa di prediksi memiliki kesempatan yang sama. Namun popularitas Kandidat/calon lebih menjadi pertimbangan dengan 77,2 persen dibanding partai yang hanya 16,1 persen, ” tambah Adiguna Wibowo.

Dalam pertimbangan pemilih untuk memilih calon yang paling besar adalah kepribadian yang baik 96,4 persen, bersih dari kasus hukum 92,3 persen.

Untuk money politic kata Adiguna, ternyata masyarakat Kalimantan Utara sudah cerdas. Artinya tidak tergoda dengan janji pemberian uang.

“Jadi uang tidak lagi pemicu untuk mempengaruhi pemilih. Jika dipersentasi hanya ada sekitar 24,6 persen yang memilih calon karena diberi uang. Dan sisanya sekitar 75,4 persen kencenderungannya menolak money politic bahkan hanya mengambil uangnya tapi tidak mau memilih calonnya,” tutupnya.(**)

Artikel ini telah dibaca 5,330 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Gubenur Bahas Potensi Pengembangan Olahraga Bersama Menpora

5 Juli 2025 - 15:52

Pekan Olahraga dan Seni Nusantara Pegawai OIKN: Ajang Menempa Karakter di kota Nusantara

5 Juli 2025 - 14:58

Gubernur Harapkan Pengalihan PI 10 Persen Dapat Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah

5 Juli 2025 - 12:46

Pemerintah Kota Balikpapan Pilih 39 Calon Paskibraka Terbaik

5 Juli 2025 - 08:07

CPNS OIKN Resmi Bergabung: Tonggak Baru Penguatan SDM untuk Ibu Kota Masa Depan

5 Juli 2025 - 08:01

Lantik Pengurus Baru, Dekranasda Balikpapan Siapkan Pengrajin Lokal Bersaing di Pasar Global

5 Juli 2025 - 07:17

Trending di Daerah