TARAKAN – Sebagai partai pemenang pemilihan legeslatif 2019 di Kota Tarakan, PKB siapkan kadernya untuk maju di Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tarakan 2024 mendatang. PKB ingin memberikan ruang seluas-luaskan kepada kadernya yang ingin bertarunh di pemilihan Kepala daerah.
“Untuk Pilwali, tentu kita selaku pengurus DPW memberikan ruang yang luas kepada kader, apalagi kepada Ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) yang memiliki kemampuan dan siap untuk bertarung kenapa tidak,” kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Kalimantan Utara Herman pada saat Musyawarah Wilayah ke II DPW PKB Kaltara di Swissbel Hotel Kota Tarakan beberapa waktu lalu.
PKB yang memiliki 4 kursi di DPRD Kota Tarakan, hanya membutuhkan 2 kursi lagi agar bisa mengusul pasangan calon di Pilwali Kota Tarakan. Untuk memenuhi syarat tersebut, PKB harus berkoalisi dengan partai politik lainnya.

“Karena syarat sudah berubah kalau dulu hanya cukup 5 kursi, hari ini harus 6 kursi. Sementara itu PKB 1 fraksi itu 4 kursi masih kurang 2 kursi artinya akan menggandeng koaliasi ketika ingin mengusung. Tapi kita lihat perkembangannya, hasil surveinya dan kembali ke kadernya siap atau tidak dimajukan untuk diusung oleh PKB,” ujarnya.



Pada Pilwali Kota Tarakan 2024 mendatang, kader PKB harus menjadi calon Walikota. “Kader bisa kita dorong sebagai 01 bisa juga kemungkinan berkoalisi dengan Walikota yang sekarang kita lihat perkembangannya,” bebernya.
Di Kota Tarakan sendiri, ada beberapa kader PKB yang bisa usulkan untuk maju di Pilwali Kota Tarakan. Salah satunya Ketua DPC PKB Kota Tarakan Ahmad Usman.

“Karena tantangannya ini semuanya serba era digitalisasi, itu pangsa pasar terkait gerakan-gerakan sangat terbuka lebar apalagi Kota Tarakan. Tentu kita dorong kader-kader harus yang potensial, disamping itu kita juga melihat kader non struktural kader profesional yang bisa kita dorong untuk maju di Pilwali Tarakan,” tutupnya.(iik)