TARAKAN – Angka kasus Covid-19 di Kota Tarakan kembali mengalami kenaikan, bahkan rumah sakit yang sebelumnya kosong dari pasien Covid-19 saat ini sudah terisi.
Hal tersebut diungkapkan walikota Tarakan Khairul usai memimpin rapat koordinasi penanganan pandemi Covid-19 pada Jumat (3/7/2021) bersama instansi terkait.
“Kemarin ada kenaikan dan ada kasus kematian (Covid-19) dan sebelumnya rumah sakit kosong sekarang sudah terisi lagi, 6 di Rumah Sakit Kota, 8 di Rumah Sakit Provinsi, 9 Rumah Sakit Pertamedika, dan 2 di Rumah Sakit AL,” ungkap Khairul.

Lebih lanjut Khairul menjelaskan, peningkatan kasus didominasi dari pelaku perjalanan.

Kemudian berdasarkan hasil rapat, disimpulkan bahwa masuk ke Tarakan tidak lagi pakai GeNose minimal pakai swab antigen yang berlaku 1X24 jam atau PCR yang berlaku 2X24 jam.
“Mereka yang masuk akan di sampling, mengingat pernah ditemukan surat palsu. Ada beberapa kita terima contoh testimoni dia (orang) bayar di suatu daerah tapi tidak di test swab dan hasilnya negatif masuk ke tempat kita,” ungkapnya.
Tarakan saat ini masuk dalam kategori zona kuning. Dengan rincian dari 20 kelurahan hanya Kelurahan Juata Laut yang masih hijau sisanya zona kuning dan oranye.
Diketahui sebelumnya, Tarakan zona kuning dengan rincian 17 Kelurahan Hijau dan 4 Kelurahan kuning. Dengan adanya penambahan kasus zona berubah 12 hijau 8 kuning dan terakhir 19 kuning 1 hijau. (wic/Iik)