TANA TIDUNG – Terkait dengan aksi damai yang digelar masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Bundaran Bersatu (Gambu) di depan Kantor DPRD KTT pada Kamis (9/9/2021), Komisi II DPRD ajak masyarakat duduk bersama mencari solusi.
Anggota Komisi II DPRD KTT, M Dahlan sangat menyayangkan ada aksi Demonstrasi dari masyarakat. Padahal penyampaian aspirasi dapat dilakukan di dalam kantor dengan duduk bersama.
“Kami Anggota DPRD sebagai wakil rakyat sangat menanti dan kerja sama masyarakat menyampaikan aspirasi diatas meja artinya dalam rapat atau ruang untuk diskusi,” ungkapnya M Dahlan.

DPRD KTT sangat menginginkan apapun keluhan masyarakat yang ada di bundaran untuk menyampaikan aspirasi secara terhormat.
“Monggo silahkan disampaikan ke DPRD, bawa data, bawa bukti – bukti kepemilikan apapun itu berkaitan dengan masyarakat baik usaha apapun bentuknya silahkan disampaikan ke DPRD,” katanya.


M Dahlan yang juga sebagai anggota fraksi Hanura DPRD KTT menegaskan, apapun keluhan masyarakat dan maunya masyarakat akan difasilitasi dan dibicarakan dengan Pemda.
“Pemda pasti juga memikirkan rakyatnya pasti memikirkan masyarakat yang ada di bundaran. Tetapi bukan harus kita menolak mentah-mentah tanpa penjelasan dari kedua belah pihak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan tentunya masyarakat dan pemerintah juga ingin memiliki ikon, kemudian KTT menjadi ramai seperti daerah lain.
“Saya imbau dan harap kepada masyarakat disekitar bundaran kalau ada keluhan silahkan disampaikan, mari kita duduk bersama, berdiskusi mencari solusi,” ucapnya.
Selanjutnya, apa yang disampaikan dan menjadi keluhan masyarakat akan disampaikan secara resmi melalui surat oleh DPRD KTT agar tidak ada berita yang simpang siur.
“Kontruksi pembangunan di bundaran belum ada juga ini masih proses. Saya harap masyarakat jangan terprovokasi dulu mari bicara mencari solusi kita mau KTT ini seperti daerah lain, punya ikon pusat pemerintahan kalau pun ada yang terkena lahan atau kebun mari kita bicarakan pasti ada solusi,” tandasnya. (her/Iik)