TARAKAN – Mohammad Ridwantoro resmi menjadi Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan menggantikan Arimin.
Serah terima jabatan disaksikan langsung kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Kanwil Kaltim Jumadi di halaman Lapas Tarakan, Senin (28/11/2022).
Ridwantoro sebelumnya bertugas sebagai Kalapas Empat Lawang Kanwil Sumatera Selatan, sedangkan Arimin saat ini mengemban tugas baru sebagai Kepala Bidang, Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Barang Sitaan dan Barang Rampasan negara, dan Keamanan Kemenkumham Kanwil Kaltim.
![width"450"](https://fokusborneo.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG_20240718_195053_600_x_1100_piksel.jpg)
Kadivpas Kemenkumham Kanwil Kaltim, Jumadi mengatakan pergantian jabatan ini adalah satu hal yang biasa karena ini untuk berjalannya suatu organisasi.
“Harapan kami antara Lapas dengan pihak pihak terkait terutama dengan Forkompinda, penasehat hukum dan media dapat terjalin hubungan yang baik. Tujuan kami adalah melaksanakan tugas di Lapas ini semakin hari semakin baik,” ujarnya.
Jumadi menegaskan bahwa saat pelantikan Kalapas pihaknya sudah memberikan penekanan dan arahan dimana salah satunya adalah menangani Lapas itu itu tidak mudah tidak seperti kantor lain.
“Saya pikir pak Ridwantoro sudah banyak juga memegang jabatan di berbagai wilayah tentunya beliau juga sudah mempunyai peta – peta apa yang harus dilakukan, jadi keseimbangan itu yang saya sampaikan ke pak Kalapas yang baru karena tujuannya adalah bagaimana pelaksanaan pembinaan, pelaksanaan tugas berjalan dengan baik,” tegasnya.
Di harapkan dengan adanya Kalapas yang baru dan mengawali tahun baru Lapas Tarakan bisa menjadi lebih baik lagi.
Mohammad Ridwantoro menegaskan siap menjalankan instruksi pimpinan pusat, yakni bagaimana menjaga kondisi Lapas akan lebih baik lagi.
“Jangan sampai Lapas Tarakan ini dinilai kurang baik, melaksanakan tugas dengan baik, jadi tujuan kami membina warga binaan untuk tetap melaksanakan kegiatannya tetap kondusif tidak ada masalah itu yang paling utama saat ini kita laksanakan,” tegasnya.
Sementara itu Arimin menyampaikan permohonan maaf jika selama bertugas ada Tutut kata yang salah dan memohon pamit kepada seluruh keluarga besar Lapas Tatakan.
“Meski saya pindah silaturahmi tetap terjaga, Kaltara luar biasa Kaltara di Hati, untuk Kalapas yang baru itu senior saya, tidak ada pesan semua dari nol,” pungkasnya. (wic/Iik)