TARAKAN – Anggota DPR RI Deddy Sitorus kembali menyerahkan bantuan 3 unit kendaraan roda tiga mengangkut sampah di Kelurahan Karang Anyar, Minggu (31/3/24). Penyerahan tersebut, dilakukan langsung Deddy Sitorus kepada masyarakat di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Perumnas.
Ikut hadir dalam penyerahan bantuan, Mantan Wali Kota Tarakan Periode 2019-2024 dr. Khairul, Camat Tarakan Barat Jumianto, dan Lurah Karang Anyar Mashuri serta perwakilan Ketua RT Karang Anyar Bersatu.
“Ini kita kasih memang setelah pemilu, supaya masyarakat tidak dilihat kalau ini upaya politisasi melalui bantuan kepada masyarakat. Karena kalau saya kasih sebelum pemilu, nanti dikira kita menyuap masyarakat,” katanya dalam sambutan.
Baca juga : Beredar Flyer LANJUTKHAN Bersama Ahmad Usman, Pak Dokter : Masih Fokus Ibadah Ramadhan
Meskipun sudah berbuat, ternyata masih banyak yang mencibir soal pemberian bantuan. Baginya, ditegaskan Deddy Sitorus siapa pun yang ingin bekerja untuk masyarakat, Kota Tarakan dan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) harusnya diberikan apresiasi bukan dilecehkan atau direndahkan.
“Karena apa, kita melakukan itu karena keberpihakan. Kedua karena kita mampu dan melakukannya. Karena tidak ada barang yang tinggal dipungut di Jakarta, itu semua butuh perjuangan yang luar biasanya itu terbukti tidak semua anggota DPR RI mampu melakukannya,” tegasnya.
Deddy Sitorus mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Tarakan dan Kaltara telah memberikan amanah untuk periode kedua duduk di DPR RI. Walaupun begitu banyak tantangan, tetapi suara saya bisa naik dua kali lipat di pemilu 2024.
Anggota DPR RI Deddy Sitorus serahkan bantuan kendaraan roda tiga pengangkut sampah. Foto : Fokusborneo.com
“Sebagai pelayan rakyat, sebagai perkakas rakyat, mudah-mudahan kedepan saya bisa terus berbuat untuk masyarakat Kaltara. Karen masih banyak yang bisa kita dilakukan bersama, apalagi soal lingkungan,” pungkasnya.
Deddy menceritakan setiap melakukan perjalanan melihat banyak botol-botol dan sampah dilaut. Hal ini menimbulkan kesedihan, karena selain membahayakan buat diri kita sendiri juga ekosistem lautnya.
Baca juga : Bantu 70 Kelompok Tani di Kaltara, Deddy Sitorus Puluhan Unit Peralatan Pertanian
“Kalau ekosistem lautnya terganggu, otomatis pendapatan nelayannya berkurang. Kalau pendapatan berkurang mereka miskin, pemerintah kota kena dampaknya harus mengalokasikan bantuan untuk masyarakat,” tambahnya.
Makanya ia mengajak seluruh masyarakat Kota Tarakan dan Provinsi Kaltara supaya tidak membuang sampah ke laut. Sebelumnya menganggap laut tong sampah raksasa, sadar dan tidak lagi membuang sampah ke laut.
“Saya berharap kedepan semua RT di gang-gang itu ada tempat pembuangan sampah yang sudah dibagi-bagi mana sampah plastik, sampah kertas, sampah organik. Sehingga lebih mudah dan menghasil uang dengan mendaur ulang. Kalau kesadaran itu tumbuh, laut kita lestari, aman dan menberikan kehidupan yang baik buat nelayan kita,” tutupnya.(Mt)