Balikpapan, – Langkah awal kolaborasi strategis dalam pengembangan dan otomasi sistem penyediaan air minum yang efisien dan berkelanjutan, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Manuntung (PTM) Balikpapan secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Rabu (19/2/2025) lalu.
Penandatanganan MoU yang dilakukan di Kantor Perumda Air Minum Tirta Raharja, Cimahi, Jawa Barat ini sekaligus merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam meningkatkan kualitas layanan air bersih di Kota Balikpapan.
Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Dr. Yudhi Saharuddin, MM, , menyatakan kerja sama ini diharapkan bisa menjadi kolaborasi yang bisa mengatasi permasalahan air bersih.
“Kami sangat antusias dengan kolaborasi ini. Dengan pengalaman dan keahlian Perumda Tirta Raharja Bandung, kami yakin dapat mempercepat implementasi teknologi canggih, termasuk sistem SCADA dan Command Center, yang akan berdampak positif terhadap pelayanan masyarakat,†ujar Dr. Yudhi.
Rapat koordinasi yang berlangsung selama dua jam tersebut tidak hanya membahas aspek teknis dan operasional, tetapi juga menekankan pentingnya efisiensi operasional dan inovasi teknologi dalam manajemen air bersih.
Salah satu poin utama dalam kerja sama ini, implementasi sistem otomasi SCADA yang memungkinkan pemantauan kualitas air secara real- time. Sekaligus terintegrasi dengan sistem logistik serta keuangan berbasis Key Performance Indicator (KPI) dan manajemen risiko.
Direktur Teknik Perumda Tirta Raharja, Bapak Dhani Lukman, menambahkan bahwa pihaknya siap mendampingi Perumda Tirta Manuntung Balikpapan dalam proses perencanaan, pembangunan, hingga implementasi sistem otomasi tersebut.
“Kami berkomitmen untuk berbagi pengetahuan dan teknologi, sejalan dengan visi kami menjadi Perumda Air Minum berorientasi global yang unggul dalam pelayanan prima,†jelasnya.
Diskusi juga tidak hanya dari segi teknologi, tetapi juga menyentuh isu keterbatasan sumber air baku di Kota Balikpapan. Dr. Yudhi mengakui, tantangan utama yang dihadapi diantaranya terkait minimnya sumber air baku yang tidak sebanding dengan peningkatan kebutuhan masyarakat.
“Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap dapat menemukan solusi yang lebih efektif dalam pengelolaan sumber daya air, termasuk melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan KBA yang melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum untuk wilayah hulu dan Pemerintah Daerah di hilir,†tambahnya.
Selain teknologi, kerja sama ini juga mencakup peningkatan pelayanan publik melalui pengembangan aplikasi mobile yang memungkinkan pelanggan untuk melacak penggunaan air, membayar tagihan, dan melaporkan masalah secara langsung.
“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan kemudahan akses bagi masyarakat,†katanya lagi.
Setelah melakukan penandatanganan, kedua belah pihak menyepakatai untuk terus menjalin komunikasi intensif sehingga memastikan setiap tahapan kerja sama berjalan sesuai rencana.
Kerjasama antara Perumda Tirta Manuntung Balikpapan dan Perumda Tirta Raharja Bandung ini diharapkan dapat menjadi contoh best practice dalam industri layanan air bersih di Indonesia, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kota Balikpapan dan sekitarnya.
“Ini bukan sekadar proyek, tetapi sebuah langkah besar dalam mewujudkan pelayanan air bersih yang berkelanjutan dan berkualitas di Balikpapan,†tegasnya. (*)
Discussion about this post