TARAKAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara fokus melakukan pembinaan sekolah di daerah pinggiran. Pembinaan ini untuk pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan di wilayah Provinsi termuda di Indonesia.
Program pembinaan sekolah di daerah pinggiran, tertuang dalam rapat koordinasi penyusunan roadmap pengembangan dan peningkatan mutu SMA 2020-2024 Provinsi Kaltara yang dilaksanakan di Hotel Galaxi Kota Tarakan, Selasa (19/11/19). Hadir dalam rakoor ini, Kepala Cabang, Kasi Pembinaan SMA, Perencanaan Disdikbud, Satgas Dapodik, Pengawas, Tim BOS dan Pemerhati Pendidikan.
“Peningkatan kualitas pembelajaran bakal difokuskan pengembangan karakter, kemampuan literasi atau Hots, strategi pembelajaran agar berpusat pada aktivitas siswa melalui kegiatan kolaboratif, kompetitif dan keterlibatan semua siswa,†ujar Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Kaltara Hasanuddin.
Pembelajaran ini, membutuhkan dukungan guru yang profesional, bahan dan media pembelajaran, teknologi informasi dan komunikasi serta lingkungan belajar yang bersih, aman dan nyaman. Provinsi Kaltara yang masuk zona 9, terdapat 4 SMA Negeri yang masuk zona merah diantaranya SMAN 9 Kabupaten Malinau, SMAN 1 Tanjung Palas, SMAN 1 Tanjung Selor dan SMAN 1 Kabupaten Bulungan.
“Ada 4 SMA Negeri di Kaltara yang masuk zona merah dan manjadi prioritas pembinaan terkait dengan proses belajar mengajar serta pengelolaan pendidikan. Sekolah yang masuk zona merah disebabkan nilai ujian nasionalnya dibawah rata-rata nasional, manajemen sekolah kurang baik dan akreditasi sekolahnya dibawah B,†bebernya.
Berdasarkan indeks mutu pendidikan yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ada 3 SMA Negeri di Kaltara masuk zona biru yakni SMAN 3 Kota Tarakan, SMAN 1 Tanjung Palas Utara dan SMAN 1 Bunyu Kabupaten Bulungan. Sedangkan yang masuk zona hijau ada 2 sekolah terdiri dari SMAN 1 dan 2 Kota Tarakan.
“Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang masuk zona merah sekarang telah disusun peta jalan rencana pengembangan mutu pendidikan mulai 2020 sampai 2024. Adanya roadmap ini menjadi dasar pengembangan mutu pendidikan SMA di Kaltara kedepannya sesuai target yang harus dicapai seperti hasil ujian nasional minimal diatas target rata-rata nasional,†jelasnya.
Roadmap yang telah disusun nantinya menjadi pedoman dan dasar pemerintah pusat memberikan bantuan kepada sekolah di Provinsi Kaltara. Selama ini bantuan yang diberikan pemerintah tidak terfokus satu tempat melainkan terbagi dengan sekolah lain, sehingga sekolah yang membutuhkan fasilitas belajar mengajar maupun sarana dan prasarana demi menunjang peningkatan mutu pendidikan tidak tercapai.
“Kedepan diharapkan semua sekolah SMA di Kaltara memiliki mutu pendidikan yang sama begitu juga dengan sarana dan prasarananya. Tujuannya supaya tidak ada lagi sekolah unggulan dan lulusan yang dihasilkan memiliki nilai ujian tinggi diatas rata-rata nasional,†tutupnya. (spo/aii)