TARAKAN – Salah satu pejabat Pemerintah Kota Tarakan, disandera kelompok bersenjata saat berangkat kerja di Jalan Mulawaraman, Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara, Rabu (22/7/20) pukul 07.30 Wita.
Pejabat yang belum diketahui identitasnya tersebut, mobilnya tiba-tiba diberhentikan ditengah jalan dan ditodong senjata laras panjang oleh sekelompok bersenjata tepat di depan jalan pintu masuk ke Bandar Udara International Juwata Tarakan.
Melihat ada pejabat disandera, warga kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak Babinsa yang sedang bertugas memonitoring wilayah binaannya di Kecamatan Tarakan Barat.
Mendapat informasi dari masyarakat, anggota Babinsa langsung melaporkan kejadian tersebut ke Dandim 0907 Tarakan. Selanjutnya Dandim melaporkan ke Komando atas.
Tak butuh waktu lama, Danbrigif 24 Bulungan Cakti langsung memerintahkan Danyonif Raider 613 Raja Alam Letnan. Kolonel. Inf. Fardin Wardhana untuk menyiapkan satu Tim Yonif Raider 613 Raja Alam demi melaksanakan penyelamatan terhadap tawanan yang tengah disandera kelompok bersenjata.
Satu Tim Yonif Raider 613 Raja Alam bersenjata lengkap langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melaksanakan pembebasan tawanan.
Saat upaya penyelamatan, sempat terjadi kejar-kejaran dan mendapat perlawanan hingga baku tembak tak terhindarkan antara kelompok bersenjata dengan Tim pembebasan tawanan (Baswan) Yonif Raider 613 Raja Alam. Dengan kemampuan khusus Tim Yonif Raider 613 Raja Alam kurang dari 2 menit, berhasil melumpuhkan kelompok bersenjata dan berhasil menyelamatkan pejabat Pemerintah Kota Tarakan.
Situasi mencengangkan yang terlihat, hanyalah simulasi yang dilakukan Tim Baswan Yonif Raider 613 Raja Alam untuk mengasah kemampuan prajurit raider. Latihan rutin yang digelar satu kali dalam setahun ini, membawa misi pembebasan tawanan.
“Prajurit harus menjalankan misi itu dalam waktu yang cepat. Dalam latihan kali ini, prajurit mencatatkan waktu 1’25 detik. Ini juga dalam rangka menjaga NKRI dan sebagai antisipasi ketika menghadapi ancaman serangan teroris,’’ ujar Pasi Ops Yonif Raider 613 Raja Alam Lettu. Inf. Angga Singgih usai simulasi.
Latihan ini, diselenggarakan untuk melatih kemampuan prajurit. Sehingga prajurit Yonif Raider 613 Raja Alam dapat melaksanakan tugas dengan profesional.
“Satuan andalan dan kebanggaan Kodam IV/Mulawarman yang memiliki kualifikasi Raider, dituntut secara terus menerus meningkatkan profesionalisme dalam bidang teknis kemiliteran. Kemampuan para prajurit raider, tiga kali lipat dari kemampuan Batalyon Infanteri biasa yang disiapkan untuk melaksanakan pertempuran baik di hutan maupun di perkotaan,” ujar Danyonif Raider 613 Raja Alam Letnan. Kolonel. Inf. Fardin Wardhana.(**/iik)