JAKARTA – Pada upacara wisuda mahasiswa Unversitas Terbuka tahun akademik 2020/2021, berbeda dari biasanya. Kali ini, wisuda dilaksanakan secara virtual dengan diikuti seluruh UT di Indonesia.
Upacara wisuda tahun 2020 ini, mengangkat tema “UT Berdaya Cipta ASN Berkualitas”. Pemilihan tema ini, berkaitan dengan pelaksanaan Tes CPNS tahun 2019 dimana sebanyak 9.436 alumni UT ikut bersaing secara ketat dan berhasil lulus menjadi calon ASN baru.
“Capaian jumlah tersebut jauh melebihi beberapa perguruan tinggi negeri lainnya. Hal ini memperlihatkan kualitas lulusan UT yang semakin kompetitif dan siap mengabdi menjadi ASN yang adaptif, profesional, kompetitif dan berwawasan global,” kata Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D dalam sambutannya dihadapan wisudawan/wisudawati UT, Selasa (24/11/20).

Ojat Darojat menambahkan, capaian ini menjadikan semakin memperkuat kewibawaan UT, untuk dapat memberikan layanan pendidikan yang berkualitas serta menghasilkan lulusan yang dapat berdaya guna dan berdaya saing di masyarakat.
“Kenyataan ini juga mencerminkan kualitas kurikulum UT yang semakin baik. Bahan ajar yang dikembangkan, layanan bantuan belajar yang diselenggarakan serta kegiatan evaluasi hasil belajar yang dirancang, telah memungkinkan setiap lulusan UT memperoleh pengalaman belajar yang optimal sesuai dengan profil kualitas lulusan yang telah ditetapkan. UT senantiasa melakukan pengawalan kualitas secara jelas terhadap bahan ajar, proses pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar yang dikendalikan melalui sistem penjaminan kualitas internal yang sangat ketat sehingga mutu lulusan UT dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya,” ujarnya.

Ojat Darojat menjelaskan, keberadaan UT di masa pandemi semakin memantapkan jati dirinya sebagai leader institusi pendidikan tinggi jarak jauh (PTJJ) di Indonesia. Sejak awal pendirian UT 36 tahun yang lalu, telah menerapkan sistem belajar jarak jauh dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
“Pandemi Covid-19 telah memaksa institusi Pendidikan Tinggi lainnya di luar UT beradaptasi dalam melakukan kegiatan pembelajaran, karena pembelajaran tidak mungkin dilakukan dengan cara-cara konvensional seperti yang selama ini mereka terapkan. Kita semua yang hadir disini patut berbangga, bahwa UT sudah selangkah lebih maju dalam melakukan online learning, sementara Perguruan Tinggi lain baru memulainya,” terangnya.
Inovasi teknologi pembelajaran jarak jauh yang telah dikembangkan dijelaskan Ojat Darojat, membuktikan bahwa UT tidak gamang beradaptasi dengan tatanan kebiasaan baru dalam melakukan kegiatan pembelajaran online learning. Berbagai ragam layanan bantuan belajar telah disediakan untuk menjangkau mahasiswa yang tidak terjangkau, yang tersebar di seluruh pelosok negeri, bahkan luar negeri yang tidak dapat dilayani dengan cara-cara konvensional.
“Sebagai etalase pendidikan tinggi jarak jauh di Indonesia, UT telah memiliki beragam jenis layanan bantuan belajar online learning yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya mahasiswa masa kini, seperti Tutorial Online (Tuton), Tutorial Webinar (Tuweb), Tutorial Radio dan tutorial TV. Demikian juga untuk mengukur capaian kompetensi mahasiswa, tersedia beragam jenis ujian yang dapat dipilih, seperti ujian paper based, ujian online dan ujian online proctoring,” pungkasnya.
Lebih lanjut Ojat Darojat menjelaskan, dari sisi produk akademik, mahasiswa dapat memanfaatkan bahan ajar digital, bahan ajar digital interaktif, bahan ajar bagi mahasiswa yang berkebutuhan khusus, disamping bahan ajar cetak. Semua fasilitas dan layanan yang tersedia, dikembangkan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, sehingga daya jangkau UT semakin meluas dan dapat dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa.
“Disamping berbagai inovasi dalam layanan dan produk akademik, kita sebagai keluarga besar UT juga patut bangga karena UT telah menjadi rujukan Perguruan Tinggi lain dalam pengelolaan Online Learning, terlebih dimasa Pandemi Covid-19 ini,” tambahnya.

Ditambahkan Ojat Darojat, berbagai kerjasama dengan Perguruan Tinggi lain, telah dilakukan untuk dapat memanfaatkan Learning Management System (LMS) UT, dan ini tentunya akan semakin memantapkan peran strategis UT ditengah-tengah masyarakat.
“Kita harus bekerjasama dengan berbagai pihak karena UT tidak mungkin bisa seperti sekarang ini jika berjalan sendiri. Kita harus berjuang bersama untuk tujuan yang lebih mulia, yakni untuk kemajuan bangsa dan negara yang kita cintai ini,” bebernya.
Tahun 2020 ini adalah masa-masa sulit yang dihadapi bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa lainnya di dunia karena adanya pandemi covid-19, Ojat Darojat mengajak masyarakat harus beradaptasi dengan tatanan kebiasaan baru dalam belajar dan bekerja, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah.
“Selalu menjaga kebersihan, selalu menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan setelah melakukan kegiatan tertentu, dan sedapat mungkin menghindari tempat-pempat keramaian agar penularan Covid-19 dapat diminimalisir penularannya,” imbaunya.
Ojat Darojat mengharapkan kepada semua lulusan, untuk dapat berkolaborasi dan bersinergi membawa nama baik UT serta memberikan sumbangsih kepada almamater.
“Para Alumni UT telah menyediakan wadah bagi wisudawan/wisudawati untuk dapat bergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni Universitas Terbuka (IKA-UT) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kehadiran IKA-UT tersebut adalah spirit bagi kami untuk semakin berkarya demi kejayaan UT dan memperpanjang tali silaturahmi antar alumni, serta dapat turut bersama-sama berperan serta dalam mewujudkan Making Higher Education Open To All,” tutupnya.(mt)