Menu

Mode Gelap

Politik · 15 Mar 2022 06:08 WITA ·

Puluhan Rumah Belum Terpasang Jargas, Warga RT 10 Karang Anyar Pantai Ngadu ke DPRD


					Rapat dengar pendapat soal jargas antara Komisi II dengan Pemkot, PGN dan warga. Foto : Fokusborneo.com Perbesar

Rapat dengar pendapat soal jargas antara Komisi II dengan Pemkot, PGN dan warga. Foto : Fokusborneo.com

TARAKAN – Puluhan rumah tidak terpasang Jaringan Gas (Jargas) rumah tangga Perusahan Gas Negara (PGN), warga RT 10 Karang Anyar Pantai mengadu ke DPRD Kota Tarakan. Mereka berharap bisa ikut menikmatin jargas seperti warga lainnya.

Hal ini disampaikan warga saat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPRD Kota Tarakan bersama PGN, Bagian Ekonomi Pemkot Tarakan dan Lurah Karang Anyar Pantai di Kantor DPRD, Senin (14/3/22).

width"450"

“Kalau memang gak bisa lewat depan, dari belakang juga bisa. Intinya ditinjaulah dulu, kalau bisa kemauan warga segera dipasang,” kata Ketua RT 10 Karang Anyar Pantai Sugeng Prihatin kepada awak media.

Dijelaskan Sugeng, di RT 10 masih ada 15 rumah warga yang belum terpasang jargas. Alasan sebelum tidak dipasang jargas, karena ada pelebaran sungai.

“Sebelumnya sudah digali dari depan ke belakang ada 100 meter, terus distop oleh PU karena ada pelebaran sungai. Tapi sampai sekarang ko gak ada realisasinya, kalau memang ada pembebasan lahan ya segera lah kalau gak tolong dipasang,” ujar Sugeng.

blank

Rapat dengar pendapat soal jargas antara Komisi II dengan Pemkot, PGN dan warga. Foto : Fokusborneo.com

Menanggapi keluhan warga, Sales and Customer Management and Technical Service Area PGN Tarakan Hendy Prima Kurniawan menjelaskan hanya salah paham. Persoalan tersebut, tidak perlu melihat kebelakang yang pasti untuk kemungkinan warga RT 10 menjadi pelanggan jagas rumah tangga masih terbuka lebar.

“Di Tarakan mindset nya itu city gas atau jaringan gas APBN oleh pemerintah, jadi di dalam tidak ada jarigan gas yang terpakai oleh anggaran PGN. Jadi masyarakat itu inginnya menjadi pelanggan jargas, kenapa tentu karena harga jargas itu berbeda dengan pelanggan-pelanggan existing diluar Kota Tarakan,” jelas Prima dalam rapat.

Selain itu, ditambahkan Prima ada beberapa fasilitas dikenakan PGN kepada pelanggan yang tidak diterapkan dipelanggan jargas.

“Itu yang kadang ketika kita menawarkan ke masyarakat yang mau pasang bahwa ada program dari PGN seperti ini, harganya sekian dan disitu yang menjadi polemik kenapa tidak disamakan. Makanya beberapa warga itu masih bersikukuh menunggu program jargas dan kepingin kalau tetangga sebelah harga segini ya kalau bisa harus sama,” tutur Prima.

blank

Rapat dengar pendapat soal jargas antara Komisi II dengan Pemkot, PGN dan warga. Foto : Fokusborneo.com

Perlu diketahui program jargas, dijelaskan Prima ditetapkan pemerintah secara nasional. Bisa jadi tahun lalu Kota Tarakan dapat penambahan kuota jargas, tahun ini belum.

“Disinilah peran PGN memberikan kesempatan kepada masyarakat yang belum menikmati gas alam, bisa menjadi pelanggan PGN. Tahun ini PGN ada program gas kita sama dengan jargas hanya beda diharganya saja, kenapa karena semua proses pembangunan, operasional, aset, bahan baku dan segala macam itu anggaran PGN kita tidak ada sama sekali bantuan dari pemerintah,” ungkap Prima.

Sementara itu, dari pertemuan ini, ada beberapa rekomendasi yang disampaikan Komisi II DPRD Kota Tarakan. DPRD meminta agar PGN bisa memfasilitasi permohonan warga tersebut.

“Tadi ada alternatif yang ditawarkan kalau tidak bisa lewat depan, lewat belakang juga gak apa-apa karena RT 10 dengan RT 11 ini bertetangga muka belakang,” ucap Ketua Komisi II DPRD Kota Tarakan Sofyan Udin Hianggio.

blank

Ketua Komisi II DPRD Kota Tarakan Sofyan Udin Hianggio. Foto : Fokusborneo.com

Tentang permohonan pemasangan jargas baru, diterangkan Sofyan PGN tidak mempersoalkan. Hanya saja karena ada rencana pemerintah untuk melakukan pelebaran sungai, membuat pemasangan jargas ke RT 10 belum bisa dilaksanakan.

“Memang secara teknis PU yang lebih tahu. PGN sebenarnya tidak ada masalah, kalau mereka melihat tidak memungkinkan untuk dipasang mereka tidak mau memasang,” beber politisi Partai Golkar.

Terkait usulan penambahan jargas, dikatakan Sofyan pemerintah sudah mengajukan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Usulan yang diajukan, sekitar 10 ribu sambungan.

“Teman-teman kemarin Komisi II juga menindaklanjuti untuk ke Kementerian ESDM dan mempertanyakan itu. Kami juga mengusulkan penambahan jargas sama seperti yang diajukan pemerintah yaitu 10 ribu sambungan. Kami berharap ada beberapa pihak yang dapat membantu terutama teman-teman kita yang ada di Senayan termasuk DPD kita dan mudah-mudahan dapat terealisasi,” tutup Opan sapaan akrap Sofyan Udin Hianggio.(Mt)

Artikel ini telah dibaca 111 kali

blank badge-check

Redaksi

blank blank blank blank
Baca Lainnya

Ribuan Masa Silaturahmi dengan ZIAP, Cagub Zainal: Terimakasih Atas Dukungan Masyarakat Kaltara 

15 Oktober 2024 - 18:59 WITA

blank

Pedagang Pasar Inhutani Antusias Sambut Cagub Nomor 2 Zainal Arifin Paliwang

15 Oktober 2024 - 18:16 WITA

blank

Warga Desa Respen dan Malinau Seberang Dukung Zainal-Ingkong Ala Jadi Gubernur 

15 Oktober 2024 - 12:11 WITA

blank

Ketua PMKU-Sumbawa Periode 2018-2020 menilai Cagub No urut 1 tidak mencerminkan Seorang Pemimpin di Debat Pertama

15 Oktober 2024 - 11:43 WITA

blank

Bawaslu Tindak Lanjut Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Malinau

15 Oktober 2024 - 09:23 WITA

blank

Yuk! Kenal ZIAP Lebih Dekat lewat Program Unggulannya

14 Oktober 2024 - 20:10 WITA

blank
Trending di Politik