TARAKAN – Persoalan banjir seperti tidak ada habisnya, meski Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan sudah mengupayakan sejumlah solusi. Terbaru, banjir besar yang mengakibatkan sejumlah pemukiman warga dan jalan tergenang air beberapa pekan lalu di area depan Mako Yonif 613 Raja Alam (RA).
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Tarakan, Dapot Sinaga mengatakan dengan debit air yang besar saat hujan intensitas tinggi ditambah lagi air pasang laut dan berkurangnya kantong air, semakin memperparah banjir.
“Kan sekarang sudah tahun bertambah tahun dan penduduk banyak kan hutan semakin gundul. Tentunya untuk jalur pembuangan air ke lautnya, jangka panjang harus diperbesar,” ujarnya, Selasa (4/2/2025).

Ia menambahkan, kondisi Embung Rawasari saat ini juga sudah tidak mampu menerima limpahan air dengan debit tinggi di area Jalan Aki Balak. Mengakibatkan air meluap hingga ke pemukiman penduduk dan jalan di depan Mako Yonif 613 Raja Alam.

Dapot mengungkapkan, sebelumnya hutan yang berada di sekitar area Jalan Aki Balak lebih luas dan mampu menjadi kantong air saat hujan, dengan intensitas tinggi terjadi. Sekarang ini, kondisi hutan sudah mulai gundul sehingga pihaknya mengusulkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Tarakan untuk dilakukan perluasan sungai ke Embung Rawasari.
“Dulu kan dengan kondisi sekarang masih cocok, tapi jangka panjangnya harus diperluas lah (Embung Rawa Sari), jangan seperti ini kecil. Dengan jalan setapak model kecil saja bisa tergenang air. Kami sudah usulkan ke DPUTR, nanti kami kawal supaya bisa dikerjakan untuk memperluas hambatan yang ada,” tuturnya.
Meski demikian, usulan anggaran untuk perluasan ini juga tidak bisa masuk di tahun ini dan akan diupayakan kembali pada APBD tahun 2026.
“Kita perjuangkan tahun depan. Kalau tahun ini tidak mungkin, karena APBD 2025 kan sudah diketok,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga menerima permintaan warga terkait jalan yang ada di sekitar embung yang rusak agar bisa dilakukan perbaikan. Meski sulit bisa masuk dalam pekerjaan DPUTR tahun ini, ia akan mencoba berbicara dengan anggota DPRD lainnya agar bisa diupayakan melalui dana pokir.
“Tapi, kalau soal embung kita coba untuk pengerukan dulu lah. Apalagi ada jembatan kecil, kita coba untuk diperbesar lagi lah untuk jangka pendeknya,” tandasnya.(**)